Belum Ada Petani Ajukan Klaim AUTP
1211--
PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat mencatat kuota 2.000 hektar areal persawahan dalam Program Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) telah di penuhi oleh petani di kabupaten setempat bahkan melebihi target yang ditetapkan.
Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan program AUTP tahun 2023 dilaksanakan melalui program Kartu Petani Berjaya (KPB), itu artinya dilaksanakan melalui Pemerintah Provinsi Lampung.
“ Tahun ini kegiatan AUTP itu dilaksanakan melalui Program KPB yang menjadi program unggulan Pemerintah Povinsi Lampung sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani,” kata dia
Dijelaskannya, dari kuota yang diberikan sebanyak 2.000 hektar areal persawahan, telah melebihi target karena yang terdaftar sebanyak 1.515 hektar, dan preminya langsung di bayar oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui program KPB.
“ Sekarang pembayaan premi AUTP itu dilaksanakan langsung oleh Pemprov Lampung melalui Dinas Pertanian, saat ini premi asuransi 2.000 hektar areal persawahan itu sudah dibayarkan, itu artinya petani terdaftar secara gratis dalam program tersebut,” jelasnya.
Ditambahkannya, dari 2.000 hektar areal persawahan yang telah terdaftar dalam program AUTP itu, hingga kini belum ada klaim yang dilakukan oleh petani. Itu artinya, tidak ada tanaman padi yang mengalami gagal panen selama tahun 2022.
“ Sampai sekarang kita belum menerima laporan terkait ada klaim AUTP, artinya kondisi areal persawahan petani masih aman dari gangguan hama atau bencana yang menyebabkan gagal panen,” terangnya.
Sementara itu, terkait klaim asuransi masih sama dengan program AUTP di tahun-tahun sebelumnya, petani dapat melakukan klaim jika terjadi gangguan pada tanaman padi sesuai dengan kriteria yang ditepapkan.
“ Petani yang akan melakukan klaim akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian dilapangan, sehingga proses klaim asuransi itu bisa lebih mudah,” ujarnya.
Ditambahkannya, adanya program itu diharapkan dapat bermanfaat bagi petani, terutama dalam perlindungan areal persawahan mereka dari gagal panen. “ Semoga kegiatan ini terus berjalan hingga tahun depan, sehingga bisa membantu petani saat mengalami gagal panen,” pungkasnya. (yogi/*)