Masa Tanam Gadu, Petani Dimbau Waspadai Hama dan Penyakit

Ilustrasi Musim Tanam Padi--

LUMBOKSEMINUNG - Memasuki masa tanam gadu (April-Juli) yang bertepatan dengan musim hujan, petani diminta mewaspadai perkembangan hama dan penyakit. Hal itu disampaikan Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lumbokseminung Ahmad Rizal.

“Kalau bicara hama padi itu relatif. Namun memasuki masa tanam gadu dan kemungkinan peralihan musim dari hujan ke kemarau saat ini petani justru harus lebih waspada, karena kurangnya pasokan air saat musim kemarau ini akan mempercepat perkembangan hama dan penyakit. Kami juga minta petani segera melakukan percepatan tanam,” ungkapnya.

Terlebih, kata dia, beberapa tahun lalu sempat ditemukan sejumlah kasus serangan hama di Kecamatan Lumbokseminung. Meski telah berhasil di tangani namun sebagai antisipasi pihaknya mengimbau para petugas akan rutin melakukan monitoring ke sawah-sawah petani terutama usai masa tanam. “Kami minta petani agar mengoptimalkan pemangatan terhadap tanaman padi jika terjadi serangan hama bisa dilakukan pengendalian,” imbuhnya.

Menurut dia, pemerintah telah melakukan upaya mengendalikan serangan hama dengan melaksanakan penanaman padi varietas unggul tahan wereng juga gerakan tanam serentak. Selain itu, kelompok tani hingga penyuluh di lapangan juga mengoptimalkan pengamatan secara berkala guna pencegahan terhadap serangan hama.

“Saat memasuki perubahan musim kemarau, cuaca panas terik dan hujan yang bergantian dalam satu waktu dapat menyebabkan kelembaban. Biasanya, kelembaban yang tinggi berpotensi berkembang biak populasi hama wereng,” kata dia.

Untuk itu, para petani pengamat hama yang sudah mengikuti Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) bisa mendeteksi serangan hama tersebut. “Kita akan bergerak cepat melakukan pengendalian hama wereng jika ada laporan dari petani agar tanaman padi bisa panen dengan baik dan maksimal,” katanya. *

Tag
Share