Exotisme Puncak Asahan Bangkitkan Wisata Muarajaya II

EXOTISME PUNCAK ASAHAN: Pemerintah Pekon Muarajaya II Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat bersama warga yang terhimpun dalam Pokdarwis membangkitkan potensi wisata alam 'Negeri di Atas Awan' Puncak Asahan yang terletak di Pemangku Pujaya l. Foto --

KEBUNTEBU - Pemerintah Pekon Muarajaya II, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), bersama warga yang terhimpun dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) membangkitkan potensi wisata alam 'Negeri di Atas Awan' Puncak Asahan yang terletak di Pemangku Pujaya l.

Peratin setempat Ardiyo Pratama Putra, A.Md., menyampaikan, langkah - langkah yang mulai dilaksanakan dalam memungkinkan destinasi wisata alam  Gunung Asahan tersebut seperti penataan baik lokasi puncak, jalur dan lainnya yang sifatnya dilaksanakan secara swadaya. 

Dijelaskan, keunggulan wisata negeri diatas awan puncak asahan tersebut merupakan gunung tunggal sehingga pengunjung bukan hanya sapat menyaksikan keindahan saat mata hari terbit melainkan juga saat matahari terbenam (sunset - sunrise).

"Kelebihan wisata puncak asahan ini, dalam kondisi cuaca apapun selalu menyajikan pemandangan awan layaknya lautan dibawah baik saat matahari terbit atau ketika matahari terbenam," terangnya. 

Ia menegaskan, upaya lobi-lobi baik secara proposal atau lewat konsultasi kepada pihak berkompeten, seperti pemerintah yang membidangi wisata dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten telah dilaksanakan  untuk sapat membantu pokdarwis menyalurkan bantuan guna membangkitkan puncak asahan tersebut. 

Bahkan, kata dia, nantinya jika salam pengunaan Dana Desa (DD) dapat dimanfaatkan bidang wisata tentu akan jadi salah satu prioritas pengunaan DD. "Ketertarikan kami membangkitkan potensi wisata puncak asahan ini. Meski kondisi belum tersentuh pembangunan seperti fasilitas pendukung kebutuhan gazebo atau lainnya dalam menarik minat pengunjung, tetapi tapi wisatawan baik lokal maupun dari luar kabupaten banyak yang telah berkunjung dengan membawa peralatan sendiri seperti tenda dan lain sebagainya," jelasnya.

Terusnya, keberadaan punya asahan sendiri dapat di tempuh dengan dua cara yakni berjalan kaki (tracking) waktu perjalanan 45 menit, atau mengunakan kendaraan motor roda dua (R2). Sehingga wisatawan dapat dari semua usia. Ditambah lagi dekat dengan pemukiman warga dan areal perkebunan kopi jadi keamanan lebih terjamin di samping kehidupan warga yang ramah. 

Ardiyo juga menyampaikan bagi pihak ketiga yang berminat dalam membangkitkan dan mengembangkan potensi wisata negeri diatas awan tersebut, pihak pekon dan pokdarwis tentunya membuka tangan, demi kemajuan Pekon Muarajaya ll. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan