HUT RI ke-79

DKPP Imbau Mastarakat Waspada Penularan Rabies

Ilustrasi Rabies----

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau masyarakat di kabupaten setempat agar waspada terhadap penularan penyakit rabies akibat gigitan hewan penular rabies (HPR).

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S. P., mengatakan meski kini tidak ditemukan ada kasus rabies, tapi ancaman penyakit itu harus diwaspadai oleh masyarakat.

“ Dalam beberapa tahun terakhir memang tidak ada lagi kasus rabies di Pesisir Barat, tapi bukan berarti potensi serangan rabies tidak ada, karena masih banyak HPR yang berkeliaran di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Dijelaskannya, penyakit rabies atau disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus RNA. Serangan virus itu bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat sehingga sangat berbahaya jika sampai tertular ke manusia.

“ Jenis penyakit yang ditularkan HPR melalui gigitan itu sangat berbahaya bagi masyarakat, apalagi jika ada gigitan dan tidak langsung mendapatkan penanganan,” jelasnya.

Menurutnya, terdapat sejumlah jenis hewan yang dapat menular kan rabies anjing, kucing, kera, kelelawar dan musang. Kelima jenis hewan itu harus diwaspadai oleh masyarakat, jangan sampai tergigit.

“ Yang harus diwaspadai dari HPR itu adalah gigitannya, apalagi jika HPR belum mendapatkan vaksin rabies maka penularan penyakit rabies bisa saja terjadi,” terangnya.

Menurutnya, penularan rabies tidak hanya terjadi jika terkena gigitan langsung oleh HPR yang terinpeksi rabies, tapi air liur HPR jika terkena bagian tubuh manusia yang luka juga dapat menyebabkan rabies.

“ Jadi, penularan rabies itu tidak hanya karena gigitan saja, tapi air liur dari HPR yang masuk ke tubuh manusia melalui luka juga bisa menularkan rabies, karena itu perlu berhati-hati saat bermain dengan HPR,” terangnya.

Menurutnya, terdapat sejumlah gejala pada hewan yang sudah terinfeksi rabies, seperti lesu dan mengalami halusinasi, air liur yang berlebihan, lebih agresif serta sensitif, lumpuh, terlihat tidak seimbang dan sempoyongan. Ciri-ciri itu yang harus dihindari oleh masyarakat.

“ Jika sampai terpapar rabies maka penyakit itu akan menyerang otak dan menyebabkan kematian pada manusia yang terinfeksi, bahkan sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan manusia yang terinfeksi rabies,” ujarnya.

Meski begitu, rabies dapat dicegah dengan vaksinasi rabies pada seluruh HPR yang ada, terutama HPR peliharaan secara teratur minimal setahun sekali dan tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas tanpa pengawasan.

“ Kami hanya bisa mengimbau masyarakat pemilik HPR agar rutin melakukan vaksinasi rabies, dan dapat menghindari HPR liar yang memiliki gejala terinfeksi rabies,” pungkasnya. *

Tag
Share