HUT RI ke-79

Sekolah Tanpa Toilet, Komisi III Juga Berjanji Tinjau SDN 1 Bedudu

Ilustrasi AI Generator Image Toilet Sekolah-----

BELALAU - Respon cepat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dalam menyikapi keluhan tidak berfungsinya toilet milik SD Negeri 1 Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), akibat tidak adanya sumber air mendapat dukungan penuh dari Komisi III DPRD Lambar. 

Kali ini di sampaikan anggota DPRD Lambar Fraksi Demokrat Mawardi, dalam hal tersebut pihaknya mengapresiasi tanggapan Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar Bulki Basri, S.Pd, MM., yang menurunkan  seksi Sarana Prasarana (Sarpras) terjun kelapangan untuk mencarikan solusi sebagaimana harapan pihak sekolah dan orang tua/wali murid untuk di bangun sumur bor.

Dijelaskan Mawardi, Komisi lll DPRD Lambar yang juga membidangi pendidikan sangat mendukung terhadap upaya, solusi agar toilet sekolah dapat dimanfaatkan mengingat pentingnya fasilitas dalam menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

"Harapan dan dorongan kita bersama Pemkab Lampung Barat melalui Disdikbud segera merealisasikan pemasangan sumur bor. Walaupun WC sudah dibangun kalau tidak air, sepertinya sia-sia kerena enggak bisa dimanfaatkan," terang Mawardi yang juga mantan Peratin Kenali tersebut.

Sebagai support dirinya sebagai wakil rakyat dan juga utusan dari Daerah Pilih (Dapil) II, meliputi Kecamatan Belalau, Batuketulis dan Batubrak, ia akan melakukan peninjauan sekaligus menyerap aspirasi.  "Dalam waktu dekat ini saya akan berkunjung ke sekolah, sebagai bahan juga untuk koordinasi dengan rekan anggota Komisi II," tegasnya. 

Terpisah Peratin Bedudu Alexander Metias, S,E., mengucapkan terimakasih atas perhatian semua pihak dalam mendukung sektor pendidikan seperti halnya dalam mencarikan solusi atas kondisi di SDN 1 Bedudu khususnya yang tidak memiliki air bersih untuk kebutuhan sekolah. 

Bahkan Alex mengatakan jika pihak pekon sudah mengusulkan terhadap harapan pihak sekolah yang meminta bantuan pembuatan sumur bor melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) awal tahun kemarin. 

Sebelumnya Kadisdikbud Lambar Bulki Basri memberikan respon positif dengan menerjunkan  Sarpras meninjau langsung lokasi. " Kami langsung bertindak yakni Kasi Sarpras sudah ke lokasi dan saat ini menunggu hasil cek untuk mencarikan solusi terbaik," tegas pihaknya. 

Sementara itu anggota Komisi lll DPRD Lambar yang juga Ketua Fraksi Golkar Ismun Zani, S.IP, juga  menyampaikan rasa prihatin mengetahui kondisi tersebut, dimana dalam melaksanakan KBM membutuhkan kenyamanan untuk kekhusyukan belajar bagi siswa dan mengajar untuk guru. 

Pihaknya juga menyebutkan toilet salah satu saran pendukung yang wajib dimiliki, bahkan dari aspek kesehatan pemerintah menerapkan kategori jumlah siswa dengan kapasitas ketersediaan toilet. 

Sehingga dengan tidak berfungsinya toilet karena tidak memiliki air, jelas itu menjadi penghambat semua aktifitas dilingkungan SD setempat. "Dapat kita bayangkan jika siswa kebelet buang air dan terpaksa di tahan karena toilet tidak berfungsinya atau harus berlari mencari tempat aman," imbuhnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan