Fluktuasi Harga Jual Kopi di Lampung Barat Kembali Terjadi

Ilustrasi Grafik Harga Jual-----

BALIKBUKIT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), rutin setiap pekan melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas perkebunan, salah satunya harga kopi robusta.

“Untuk harga kopi robusta fluktuatif. Harganya berkisar yaitu Rp65.000-Rp75.000/kilogram,” ungkap Kabid Perkebunan Sumarlin mendampingi Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P., Sabtu 27 Juli 2024. 

Ia mengungkapkan, harga kopi berkisar Rp65.000-Rp75.000/kilogram itu berdasarkan hasil pantauan pihaknya di tingkat petani. “Untuk kopi dijual dalam bentuk biji kering,” kata dia.

Sumarlin berharap basis harga kopi biji kering terus mengalami kenaikan sehingga pendapatan masyarakat mengalami peningkatan dan pada akhirnya kesejahteraan petani di Kabupaten Lambar meningkat.  

“Kita berharap petani tetap menjaga kualitas, seperti  mempertahankan kadar air dan petik merah, serta dalam penjemuran diupayakan jangan kontak langsung dengan tanah melainkan menggunakan terpal. Sehingga harga jualnya juga naik dan pendapatan petani meningkat,” ucapnya.

Tahun ini, lanjut dia, produksi kopi robustra di Kabupaten Lambar diprediksi naik sekitar 20 persen dibanding tahun 2022. “Hasil pantauan kita di lapangan untuk produksi kopi tahun ini dipredikasi ada peningkatan dibanding tahun 2022 dan 2023 lalu,” kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan, produksi kopi di Lambar tahun 2023 sebanyak 52.325,8 ton. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya, karena pada tahun 2022, produksi kopi di Lambar itu mencapai 56.054 ton dengan rata-rata produksi 1.123 kg per hektar. 

 “Tahun 2022 produksi kopi turun dibanding tahun sebelumnya, dan tahun 2023 produksi kopi lebih turun lagi dibanding tahun 2022. Jadi untuk tahun ini, kita prediksi produksi kopi naik sekitar 20% dibanding tahun 2022, sementara kalau dibanding tahun 2023 lebih naik lagi,” kata dia.

 “Kenaikan produksi kopi tahun ini bisa dilihat dari banyaknya buah milik petani di Lambar. Kita berharap kedepan, harga kopi terus mengalami kenaikan sehingga pendapatan petani akan meningkat,” pungkas dia.

 Sekadar diketahui, berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lambar, untuk tahun 2021, produksi kopi di Lambar mencapai sebanyak 54.563 ton atau rata-rata 1.093 kg per hektar. Lalu pada tahun 2022, produksi kopi di Lambar itu mencapai 56.054 ton dengan rata-rata produksi 1.123 kg per hektar, sementara produksi kopi di Lambar tahun 2023 sebanyak 52.325,8 ton dengan rata-rata produktivitasnya mencapai 1.046,1 kg per hektar. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan