SEMESTER PERTAMA, Sejumlah Investor Tanamkan Modal Senilai Rp126 Miliar
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lambar, Dr. Hi. Daman Nasir,M.P.----
BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat (Lambar) tahun ini manergetkan nilai investasi sebesar Rp99.750.000.000,-. namun hingga semester I telah terealisasi sebesar Rp126.136.632.414.
“Sesuai dengan data pelaporan LKPM/oss.go.id untuk investasi di Lampung Barat hingga semester I telah terealisasi sebesar Rp126 miliar lebih atau 126 % dari target yang ditetapkan,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs. Daman Nasir, M.P, Senin 29 Juli 2024.
Dikatakannya, realisasi nilai investasi sebesar Rp126.136.632.414 itu rinciannya non UMK Rp125.350.491.474,-. dan UMK Rp786.140.940,-.
Ia menjelaskan, realisasi investasi PMDN non UMK sebesar Rp125 miliar lebih itu berasal dari 16 pelaku usaha, antara lain PT. Perusahaan Perseroan (Persero) Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rp67,302 miliar lebih, PT. Adimitra Energi Hidro Rp54,009 miliar lebih, PT. Lampung Hydroenergy Rp95 juta, dan PT. Telekomunikasi Indonesai Rp2 miliar.
Kemudian, Lautan Teduh Interniaga Rp151 juta, dan PT. Daya Indah Yasa Rp4 juta, PT. PLN Nusantara Power Rp113 juta, PT.XL Axiata Rp10 juta dan PT. Gresik Cipta Sejahtera Rp25 juta serta Sumber Alfaria Trijaya Rp13 juta. “Untuk Non UMK ini realisasi investasi yang palin besar berasal dari PT. Perusahaan Perseroan (Persero) Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rp67,302 miliar lebih,” bebernya.
Sedangkan realisasi investasi UMK sebesar Rp786 juta lebih bersumber dari CV Bahan Bina Kontruksi Rp10 juta, CV Berlian Hitam Rp200 juta, CV Retail Laris Makmur Rp100 juta, CV Royal Flush Rp400 juta serta Perorangan Prima Mandiri Rp76 juta lebih.
“Selama ini untuk menarik investor menanamkan modalnya di Kabupaten Lambar, kita telah melakukan berbagai upaya seperti membuka pelayanan perizinan baik secara online maupun offline, serta gencar mensosialisasikan dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di Lampung Barat,” kata Daman.
Pihaknya juga telah memberikan kemudahan dalam proses perizinan serta memberikan pendampingan bagi pihak investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Lambar. “Kita berharap di semester II nanti, realisasi investasi di Lambar akan ada penambahan lagi,” harapnya. *