CEGAH KEKERINGAN, Petani Diminta Lakukan Pompaniosasi

Ilustrasi Pompanisasi-----

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar)¸minta seluruh petani agar memaksimalkan kegiatan pompanisasi untuk mencegah kekeringan pada areal persawahan selama musim kemarau.

Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan kemarau yang mulai berlangsung sejak satu bulan terakhir harus diwaspadai oleh para petani, terutama yang memiliki sawah tadah hujans.

“ Salah satu upaya dalam mencegah ekkeringan pada areal persawahan adalah dengan memaksimalkan pompanisasi untuk memenuhi kebutuhan air pada areal persawahan,” kata dia.

Dijelaskannya, berdasarkan data yang dimiliki hingga kini ada 407 pom pa air yang dimiliki oleh kelompok tani dan tersebar di sleuruh kecamatan yang memiliki areal persawahan.

“ Terakhir kami menyalurkan bantuan mesin pompa air dari Kementerian pertanian (Kementan) sebanyak 28 mesin pompa air, untuk 28 kelompok tani yang ada di sejumlah kecamatan,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan mesin pompa air itu harus dimaksimalkan oleh petani, terutama yang memang memiliki sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan.

“ Untuk melaksanakan pompanisasi itu, selain harus memiliki mesin pompa air, petani juga harus memiliki sumber air yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air areal sawah yang yang terancam kekeringan,” terangnya.

Ditambahkannya, kini sejumlah areal persawahan mulai mengalami kekeringan, seperti di Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, Pekon Way Napal, Kecamatan Krui Selatan dan sejumlah areal persawahan lainnya.

“ Cuaca panas di wilayah Kabupaten Pesbar sudah berlangsung sejak beberapa minggu terakhir, belum ada hujan yang turun, sehingga kondisi ini harus diwaspadai oleh para petani,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan