Jalan Rusak Parah, Warga Gang Kapuk Merasa Diabaikan

RUSAK: Ruas jalan di Gang Kapuk Lingkungan Mulya Sari Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong rusak parah.-Foto dok.-
WAYTENONG - Warga Gang Kapuk, Lingkungan Mulya Sari, Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), merasa kecewa karena seolah diabaikan pemerintah di bidang infrastruktur jalan.
Warga setempat, Arif Hendriyono menyampaikan, meskipun warga Gg Kapuk, berada di pemukiman yang berstatus kelurahan, dengan status jantung kota Kecamatan Way Tenong.
Namun, status itu tidak mempengaruhi terhadap kondisi lingkungan yang terjadi.
Hal itu dapat dilihat secara fakta dan nyata akan kondisi jalan yang telah mengalami rusak parah, tetapi tidak kunjung dapat perhatian untuk perbaikan.
BACA JUGA:Tingkatkan Sarana dan Prasarana, Pekon Way Jambu Bangun Jalan Lapen Sepanjang 400 Meter
"Kami merasa seakan diabaikan oleh pemerintah baik itu kelurahan, kecamatan, bahkan kabupaten dengan tidak adanya perhatian untuk melakukan perbaikan dan pembangunan jalan lingkungan yang telah lama mengalami kerusakan parah seperti kita lihat sekarang ini seluruh badan jalan telah berubah menjadi kubangan-kubangan kecil dan mengganggu kehidupan masyarakat terutama mobilitas warga sehari-hari," keluhnya.
Arif menegaskan, mestinya pemerintah dapat lebih sigap dalam memberikan perhatian pembangunan di Gg Kapuk tersebut, jalur itu berstatus jalan gang namun karena letaknya berada di dekat SMPN 1, dan SMKN 1 Way Tenong sehingga akses itu menjadi jalur alternatif menuju ke fasilitas pendidikan.
"Melihat kondisi kerusakan badan jalan yang terjadi, kami berharap kepada lurah untuk dapat memperjuangkan agar diberikan pembangunan. Bahkan jika memang dapat dibangun menggunakan Anggaran Dana Kelurahan (Dankel) kenapa tidak dengan status dan kondisi yang terjadi," sebutnya.
Pihaknya juga menyampaikan akibat dari kondisi tersebut dampak yang dirasakan bukan saja mengganggu mobilitas masyarakat.
BACA JUGA:Temiangan Hill, Alam yang Berselimut Kabut, Kini Jadi Idola Pelancong Hingga Para Pemburu Sunrise
Melainkan juga merugikan sektor ekonomi warga khususnya dalam mengeluarkan atau memasukkan kebutuhan sehari-hari.
"Dengan kondisi yang terjadi saat ini kami sangat mengharapkan adanya pembangunan dan harapan itu dapat direalisasikan akhir tahun ini atau jika memang tidak bisa karena waktu yang tidak memungkinkan dapat diberikan pembangunan tahun berikutnya," pintanya. (rinto/nopri)