Remaja Putri Kelas 6 SD Ikuti Gerakan Serentak Minum TTD
BERI TTD : Tenaga kesehatan PRI Batubrak melaksanakan gerakan serentak minum Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri kelas 6 Sekolah Dasar di kecamatan setempat.-Foto Dok-
BATUBRAK - Untuk meningkatkan kualitas kesehatan di kalangan remaja, Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melaksanakan gerakan serentak minum Tablet Tambah Darah (TTD) yang di peruntukan bagi para remaja putri kelas 6 Sekolah Dasar, Kamis 8 Agustus 2024.
Kepala PRI Batubrak Nezwan menjelaskan, tablet tambah darah merupakan suplemen gizi yang mengandung kadar zat besi di dalam darah.
Tablet tambah darah perlu dikonsumsi karena mengandung zat besi dan asam folat.
“Tablet penambah darah di khususkan untuk remaja putri yang sudah mengalami menstruasi karena tablet penambah darah ini mengandung zat besi dan asam folat,” ujarnya.
BACA JUGA:KSM Tingkat Provinsi, Kankemenag Tunggu Hasil Penilaian
Saat ini salah satu masalah kesehatan yang banyak menyerang para remaja adalah anemia.
Anemia banyak menyerang para remaja putri lantaran kekurangan zat besi.
Saat menstruasi, remaja putri banyak kehilangan darah dan asupan nutrisi yang kurang terpenuhi.
“Disamping itu minum tablet tambah darah ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam upaya pencegahan stunting. Mengingat kesehatan calon ibu, mulai dari remaja, sangat mempengaruhi upaya penurunan stunting. Sehingga dengan minum penambah darah secara berkala diharapkan bisa menurunkan resiko melahirkan bayi stunting,” jelasnya.
BACA JUGA:Upaya Satlantas Polres Lampung Barat Tekan C3, Gelar Strong Points dan Patroli Malam Presisi
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa stunting salah satunya disebabkan karena kekurangan zat mikro, yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah atau anemia.
“Sehingga dengan gerakan minum tablet penambah darah secara serentak di sekolah ini menjadi langkah yang tepat, guna mencegah stunting langsung dari akar permasalahannya. Selain itu, program ini juga dapat menyentuh langsung ke target utama yang berperan penting dalam pencegahan stunting. Yaitu remaja putri,” pungkasnya. (edi/lusiana)