DI PROVINSI LAMPUNG, Serapan KUR di Pesisir Barat Hanya 0,72 Persen
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)-----
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kabupaten setempat masih sangat rendah bahkan hanya 0,72 persen dari total kredit KUR yang ada di Provinsi Lampung.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Zukri Amin, M.P., mengatakan, terdapat sejumlah kendala dalam memaksimalkan realisasi KUR di kabupaten setempat, salah satunya masih banyak pelaku usaha yang takut tidak bisa mengembalikan pinjaman itu.
“ Kultur di Kabupaten Pesbar memang bisa mempengaruhi rendahnya serapan KUR itu, seperti ketika usaha lancar maka pengembalian lancar,tapi ada juga yang takut tidak bisa mengembalikan pinjaman saat usaha belum berjalan lancar,” kata dia.
Dijelaskannya, terkait rendahnya serapan KUR itu, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), memiliki tugas untuk mengurangi kemiskinan, pemerataan pendapatan sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyaraat di Pesbar.
“ Melalui keberadaan TPAKD kedepannya, diharapkan sosialisasi terkait KUR bisa maksimal lagi, sehingga minat masyarakat atau pelaku usaha bisa muncul untuk menggunakan KUR itu,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta, agar pengajuan KUR yang disampaikan, jangan digunakan untuk keperluan konsumtif, tapi digunakan untuk mengembangkan usaha.
“ Pengajuan KUR yang disampaikan oleh pelaku usaha bisa digunakan untuk mengembangkan usaha yang digeluti, jangan digunakan untuk keperluan pribadi, karena jika digunakan untuk keperluan konsumtif maka akan sulit untuk mengembalikan pinjamkan KUR itu,” pungkasnya. *