Pasar Tematik Diyakini Mampu Tingkatkan Geliat Pariwisata

2411--

BALIKBUKIT - Pasar tematik yang direncanakan akan dibangun Pemkab Lampung Barat pada tahun anggaran 2024 mendatang, di Kecamatan Lumbokseminung, dengan alokasi dana mencapai Rp70 miliar, diyakini akan mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan di bumi beguai jejama sai betik tersebut, yang tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani mengungkapkan, pembangunan pasar tematik wisata itu nantinya diharapkan bisa meningkatkan dan mendukung pertumbuhan bidang pariwisata khususnya di Lumbok Seminung.

Selain itu, juga diharapkan dapat menumbuh kembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian dapat mendorong peningkatan promosi dan pemasaran bagi produk-produk UKM maupun IKM.

”Pembangunan pasar termatik wisata itu, adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya tarik wisata dan promosi budaya. Selain itu, dalam rangka meningkatkan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan investasi, hiburan dan rekreasi, lapangan kerja dan lain sebagainya,” ungkapnya.

”Hasil dari pembangunan pasar tematik wisata itu nantinya diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan masyarakat di wilayah tersebut,” sambungnya.

Dijelaskan, anggaran Rp70 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan fisik dan kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan fisik pembangunan yang bersumber dari DAK di 2024 itu, sesuai rencana program yaitu untuk pembangunan pasar tematik wisata (PTW) dalam rangka mendukung program wisata di kawasan wisata Kecamatan Lumbok Seminung.

Pembangunan pasar tematik wisata itu akan dilaksanakan di lahan seluas 2,9 hektare di Pekon Lumbok, Kecamatan Lumbokseminung. Kegiatan pembangunan pasar wisata itu terdiri 11 zona penyediaan yaitu zona pedagang suvenier, pedagang kuliner, pedagang kebutuhan pokok, jasa lainnya. 

Kemudian untuk galeri dan pertunjukan, ruang tunggu, area bermain anak, toilet, zona tempat ibadah dan ruang menyusui. Lalu ada juga kantor pengelola dan lahan untuk area parkir dan berbagai sarana pendukung lainya.

”Selain untuk kegiatan itu, ada juga kegiatan penunjang yaitu tender, jasa konsultan pengawasan kegiatan kontraktual dan lainnya. Sementara dari Pemkab melalui APBD, juga telah menyiapkan dana sebesar Rp1,368 miliar. Anggaran itu diperuntukan bagi kegiatan jasa konsultan perencanaan dan penyusunan UKL UPL dan penyusunan dokumen analisis dampak lalu lintas (Andalalin) serta penyiapan dan pematangan lahan,” tutupnya. (nopri/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan