Angka Stunting di Lampung Barat Turun Menjadi 394 Kasus dari Sebelumnya 588 Kasus

Pj Sekkab Lampung Barat Ismet Inoni, bersama Kepala Dinkes Widyatmoko Kurniawan, Kepal BKPSDM Ahmad Hikami dan Direktur RSUD AU Iman Hnedarman. Foto Nopriadi--

Radarlambar.bacakoran.co – Setelah dilaksanakan intervensi serentak dengan inovasi daerah melalui program Bapak Asuh Stunting, maka pada bulan Juni 2024 terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dimana tercatat tinggal 394 kasus.  

Hal tersebut diungkapkan, Penjabat (pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Barat Drs. Ismet Inoni, M.M., dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi kegiatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar tahun 2024, di Bukit Resto, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Selasa 10 September 2024.

Menurut Ismet Inoni, Stunting adalah masalah serius yang perlu menjadi perhatian semua. Hasil dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 untuk angka prevalensi stunting di Lampung Barat sebesar 24,6%.

”Data pada bulan Oktober 2023 terdapat 588 kasus anak stunting di Kabupaten Lampung Barat dan pada bulan Juni  mengalami penurunan yang signifikan menjadi 394 kasus,  hal ini setelah adanya intervensi melalui program bapak asuh,” ungkap Ismet Inoni.

Ia mengajak seluruh jajaran untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan rutin ke posyandu bagi anak-anak dan ibu hamil.

”Karena posyandu adalah UKBM dan puskesmas sebagai fasilitator sehingga diharapkan dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan lintas sektor terkait,” ujarnya.

Terusnya, Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan pertama maka Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjangkau masyarakat secara luas

”Saya berharap setiap Puskesmas dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menangani masalah kesehatan, termasuk stunting, melalui program-program yang terintegrasi dan berbasis data,” kata dia.

Ia juga mengingatkan bahwa kesehatan adalah hak setiap warga negara. Oleh karena itu, semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa program-program yang kita jalankan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

”Mari kita gunakan forum ini untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi yang telah kita temui dalam pelaksanaan program kesehatan,” tandasnya.

Untuk diketahui, acara yang dipimpin oleh Kepala Dinkes dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., tersebut dihadiri oleh Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Iman Hendarman, M.Kes., Sp.A., dan seluruh kepala Puskesmas serta para pejabat di lingkungan Dinkes setempat. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan