Gara-gara Listrik Padam, ANBK di Tiga SMP ‘Terhambat’

ANBK: 1.421 siswa pada Satuan Pendidikan tingkat SMP di Lampung Barat mengikuti ANBK tahun pelajaran 2024-2025 gelombang I sejak Senin 9 September 2024 lalu.-Foto Dok---

 

BALIKBUKIT - Sebanyak 1.421 siswa dari 1.919 siswa pada Satuan Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lampung Barat mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun pelajaran 2024-2025 gelombang I, sejak Senin 9 September 2024 lalu.

 

ANBK yang dilaksanakan full online tersebut tidak serta merta  berjalan mulus. Meski  berbagai persiapan telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) maupun satuan pendidikan, untuk suksesnya ANBK tersebut.

 

Seperti yang terjadi di tiga SMP di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Rabu 11 September 2024. Akibat mati lampu, jalannya ANBK di tiga  sekolah tersebut menjadi terhambat.

 

”Iya, ada  tiga sekolah yang sempat terhambat karena listrik padam, ketiga sekolah itu yakni diantaranya SMPN 1 BNS, SMPN 2 BNS dan SMP Roudotu Sholihin, ketiga sekolah ini sampai tiga sesi, karena terhitung banyak siswanya yang mengikuti ANBK,” ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan BNS, Ali Haidir, S.Pd., seraya menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 10 September 2024.

 

Sementara, Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Lampung Barat Lediyawati, S.Kom., M.M., membenarkan kejadian tersebut.

 

”Iya, sempat terkendala disebabkan padamnya listrik yang sempat menjadi kendala proses Berjalannya ANBK di kecamatan setempat. Tetapi  kami sudah berkoordinasi dengan Korwil dan ketiga sekolah yang mengalami terhambatnya ANBK kemarin, bisa mengikuti ANBK susulan Pada hari Kamis 12 September 2024," kata Lediyawati, mendampingi Kepala Disdikbud Bulki, S.Pd., M.M.

 

Sebelumnya, untuk tahun 2024 ANBK dibagi dalam dua gelombang dengan jumlah siswa sampling sebanyak 1.919 siswa dan dilaksanakan secara full online.

 

"Untuk gelombang pertama itu ada 1.421 siswa yang mengikuti ANBK, kemudian gelombang kedua itu ada 498 siswa," ungkap Lediyawati.

 

Dijelaskan, pelaksanaan ANBK utama jenjang SMP dari 61 satuan pendidikan, terdapat 59 satuan pendidikan yang melaksanakan ANBK,  dua sekolah lainnya memiliki siswa kelas 8 sehingga tidak bisa melaksanakan ANBK.

 

"Total ada  61 satuan pendidikan jenjang SMP, tetapi karena ada dua satuan pendidikan yang tidak punya siswa, maka tidak melaksanakan ANBK," kata dia melanjutkan.

 

Selanjutnya, dari seluruh satuan pendidikan yang akan melaksanakan ANBK, terdapat satu satuan pendidikan yakni SMPN 2 Atap Balikbukit yang menumpang di SMPN 4 Liwa, dengan jumlah sebanyak 35 siswa.

 

"Sementara untuk satuan pendidikan lainnya, itu melaksanakan secara mandiri, yang tentunya dari sarana dan prasarana pendukung telah dipersiapkan secara matang, sehingga dalam pelaksanaannya tidak ada kendala," tutupnya. (adi/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan