DKPP Pesisir Barat akan Data Perkebunan Sawit, Sementara Tercatat Sebanyak 744.387 Batang

Sabtu 21 Sep 2024 - 18:21 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : mujitahidin

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), segera mendata lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten setempat, baik yang digarap oleh perorangan atau usaha pertanian perorangan atau perusahaan.

Kabid Perkebunan, Zulfikardo, mendampingi kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, rencana pendataan perkebunan rakyat terutama tanaman kelapa sawit itu merupakan tindaklanjut dari upaya pemerintah  yang akan memaksimalkan pengembangan kelapa sawit di Kabupaten setempat yang memiliki potensi kelapa sawit.

“Pendataan perkebunan sawit itu untuk memastikan lahan perkebunan sawit milik warga, dan milik perusahaan yang dikelola petani plasma,” katanya.

Sementara itu, kata dia, berdasarkan hasil pendataan statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat tahun 2023 lalu, jumlah tanaman sawit yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kabupaten Pesbar tercatat 744.387 batang tanaman sawit. Dengan rincian Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 139.105 batang, Tanaman Menghasilkan (TM)  598.023 batang.

“Kemudian, Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM) tercatat 7.259 batang. Karena itu, diharapkan dalam pendataan perkebunan sawit di Kabupaten Pesbar ini nanti benar-benar maksimal,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam pendataan itu berkaitan dengan kelengkapan dokumen lahan perkebunan itu sendiri, seperti sertipikat bidang tanah maupun dokumen terkait lainnya. Mengingat, pendataan itu bertujuan untuk petani sawit itu sendiri. Dirinya berharap kedepan pendataan perkebunan sawit itu dapat menghasilkan data yang maksimal dan valid. Sementara itu, berdasarkan data yang ada itu jumlah usaha pertanian perorangan tanaman perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pesbar terdapat 4.037 unit usaha.

“Selain penghasil sawit, di Kabupaten Pesbar ini juga memiliki hasil tanaman perkebunan lainnya seperti kakao, cengkeh, karet dan kelapa dalam. Artinya, tanaman perkebunan di Pesbar cukup berpotensi untuk dikembangkan,” pungkasnya.(yayan/*)

Kategori :