Radarlambar.bacakoran.co – Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mulai mempersiapkan data petani di kecamatan setempat untuk masuk dalam usulan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi tahun 2025.
Kepala BPP Karyapenggawa, Ahmad Joni, mengatakan verifikasi data petani itu dilakukan untuk memastikan data petani telah sesuai sehingga tidak ada permasalahan saat mulai pengajuan RDKK pupuk bersubsidi. “ Dalam pengajuan yang kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya, masih ada petani yang tidak termasuk dalam sasaran pupuk bersubsidi, karena adanya perbedaan data petani di RDKK dengan aplikasi Simluhtan milik Kementan,” kata dia. Dijelaskannya, kuota pupuk subsidi juga di wilayah Kecamatan Karyapenggawa cukup banyak pada tahun ini. Banyaknya kuota tersebut menjadi kendala bagi pemilik kios karena kuota yang tersedia tidak sepenuhnya bisa diserap oleh petani. “ Petani tidak bisa melakukan serapan karena adanya perbedaan data tersebut, sehingga kuota pupuk subsidi masih tertahan di kios dna tidka bisa dilakukan serapan sesuai dengan data yang ada,” jelasnya. Dikatakannya, verifikasi data petani dilakukan agar data yang disampaikan petani sesuai dengand ata yang ada di RDKK dan sama dengan data yang disampaikan ke aplikasi Simluhtan itu. “ Kami terus mengupayakan agar semua petani di Karyapenggawa terdaftar dalam sasaran bantuan dan sasaran program pupuk bersubsidi yang disiapkan oleh pemerintah pusat,” terangnya. Pihaknya berharap, jumlah kuota puypuk bersubsidi untuk Kecamatan Karyapenggawa pada tahun 2025 mendatang bisa meningkat tahun 2024, hal itu menandakan lebih banyak petani yang masuk dalam sasaran program tersebut. “ Dalam waktu dekat pengajuan RDKK pupuk bersubsidi tahun 2025 mulai dilaksanakan, kami berharap pengajuan yang disampaikan nanti bisa direalisasikan sesuai dengan kebutuhan petani,” pungkasnya. (*)
Kategori :