BALIKBUKIT - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 4,69% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,10% dan kenaikan tersebut tidak lepas dari beberapa lapangan usaha di Kabupaten Lampung Barat yang mengalami nilai positif.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M., pada saat digelarnya Sidang Paripurna DPRD dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Kabupaten Lampung Barat tahun 2024 di Ruang Sidang Maghgasana, Senin 23 September 2024.
Menurut Nukman, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi penyumbang terbesar pada PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar 44,43%. Nilai PDRB atas dasar harga yang berlaku tahun 2023 sebesar 9,01 triliun rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 8,28 triliun rupiah.
"Untuk PDRB per kapita pada tahun 2023 sebesar 28,86 juta rupiah, bertambah sebesar 2,06 juta rupiah dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 26,80 juta rupiah," kata Nukman.
Selanjutnya, angka kemiskinan Lampung Barat pada tahun 2024 sebesar 10,68 persen mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 11,17 persen, jika dilihat dari jumlah penduduk miskin pada tahun 2024 sebanyak 33.430 jiwa turun dari tahun sebelumnya sebesar 34.370 jiwa.
Masih kata dia, untuk indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2023 sebesar 71,72 poin, meningkat sebesar 0,71 poin dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 71,01 poin. Berdasarkan nilai tersebut IPM Kabupaten Lampung Barat telah masuk dalam kategori tinggi.
“Nilai IPM tersebut didasari dengan kenaikan dari 3 komponen pembentuk IPM, dimana usia harapan hidup tahun 2023 sebesar 73,78 tahun, naik sebesar 0,55, rata-rata lama sekolah tahun 2023 mencapai 8,36 tahun naik sebesar 0,16, pengeluaran perkapita pada tahun 2023 sebesar 10,59 juta rupiah naik sebesar 418 ribu rupiah dari tahun sebelumnya,” bebernya.
Masih kata dia, untuk tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lampung Barat tahun 2023 sebesar 2,25 persen atau sebesar 4.272 jiwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dimana pada tahun 2022 sebesar 2,10 persen.
“Sampai saat ini sektor pertanian masih menyerap sekitar 80 persen tenaga kerja, angka tersebut menjadikan Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten dengan tingkat pengangguran terendah se-Provinsi Lampung,” tegas dia. (lusiana)