AIRHITAM - Pemerintah Pekon Suka Jadi, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali salurkan bantuan sosial (Bansos), berupa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode Juli, Agustus dan September, kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bertempat di balai pekon setempat, Rabu 25 September 2024.
Dalam pendistribusian BLT-DD tersebut dipimpin langsung oleh Camat Air Hitam Bambang Hermanto, S.Pd.I, M.M., didampingi Penjabat (Pj) Peratin Evianto, S.H., dihadiri Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa (PLD), Babinsa, Babinkantibmas, jajaran LHP, aparatur pekon dan para penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Bambang berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan tepat guna mengingat sasaran warga penerima BLT, adalah masyarakat yang tidak produktif dalam menjalankan usaha seperti usia lanjut dan warga yang kondisi ekonominya pra sejahtera.
"Walaupun sekarang ini kita, di Lampung Barat dan dalam suasana baik berkat musim kopi dan harga yang sangat fantastis namun kita harus tetap memanfaatkan keuangan dengan baik, sebab beberapa bulan ke depan dana yang sekarang dimiliki pasti dibutuhkan, karena menunggu musim berikutnya," ujarnya.
Pada kesempatan, Bambang juga menghimbau semua komponen untuk tetap mengedepankan kesehatan terlebih sekarang ini sudah mulai masuk musim hujan, sehingga dengan terjadi perubahan cuaca juga diiringi datangnya sakit pengaruh dari perubahan tersebut.
Ia juga menegaskan agar tetap mengedepankan pencegahan seperti di bidang keamanan lingkungan dengan tetap mawas diri dan lebih berhati-hati baik di lingkup keluarga maupun lingkungan. Sebab kejahatan kerap terjadi bukan karena disengaja melainkan adanya kesempatan.
Sementara Pj Peratin Evianto menyampaikan rasa syukur dalam proses pendistribusian BLT-DD dapat dilaksanakan sesuai dengan bulan berjalan, selanjutnya diharapkan untuk proses pendistribusian berikutnya hingga Desember mendatang situasi pembagian dapat dilaksakan dengan baik bagaimana yang telah berjalan.
Evianto juga berharap bantuan sebesar Rp900.000 setiap KPM tersebut, dibelanjakan untuk kebutuhan yang mendesak diantaranya untuk ke rumah tangga maupun kesehatan. (rinto/nopri)