Radarlambar.Bacakoran.co – Ternyata bahaya mie instan itu berasal dari kandungan bahan di dalamnya, seperti garam dan monosodium glutamat (MSG) yang Jika dikonsumsi terlalu sering dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Mie instan biasanya tersedia dalam bentuk mie kering yang didalamnya sudah terdapat bumbu siap konsumsi agar proses pengolahannya akan lebih mudah dan sering dijadikan sebagai menu makanan ketika lapar di malam hari atau di tengah kesibukan.
Selain itu, terdapat berbagai risiko dan bahaya dari mie instan yang terkadang disebut sebagai makanan tidak sehat karena kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi. Sementara itu, kandungan protein, serat, vitami dan mineral dalamnya cukup rendah. Karena itu, sebaiknya membatasi mengkonsumsi mie instan termasuk juga bagi kalangan ibu hamil dan menyusui.
Mie instan juga dapat menimbulkan risiko terjadinya sindrom metabolik yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, stroke dan diabetes. Selain itu juga terdapat beberapa risiko dan bahaya mie instan lain yang dapat di alami bila mengonsumsi mie instan secara berlebihan.
Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak bahaya mie instan itu bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Kemudian bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi, dan di dalam satu kemasan mie instan terkadnung sekitar 890 mg natrium.
Bahkan, jumlah natrium itu belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang dikonsumsi ditempat yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap hari tidak lebih dari 2.400 mg atau setara 6 gram garam.
Bahaya mie instan ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadi penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
Selain itu juga, ternyata mie instan juga menggunakan monosodium glutamat untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, tapi juga dapat memicu berbagai gangguan pada jantung. Karena itu, penderita hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi mie instan untuk menghindari bahaya mie instan.
Seperti diketahui bahwa bahaya mie instan diketahui berasal dari kandungan garamnya yang tinggi dan bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
Terganggunya fungsi ginjal itu lah yang bisa menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh yang dapat memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru. Dan yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan, karena ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan stirofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).
BPA sendiri bisa mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa kandungan itu bisa meningkatkan risiko terjadi penyakit jantung dan kanker.(*)
Kategori :