Radarlambar.bacakoran.co- Perusahaan raksasa tekhnologi Google baru saja merilis sejumlah pembaruan untuk layanan peta digitalnya. Satu diantaranya fitur untuk melihat keadaan jalanan 80 tahun lalu pada Google Earth.
Google sendiri menghadirkannya lewat historical imagery (citra historis) terbaru milik Google Earth. Fitur baru akan tersedia baik untuk web ataupun seluler.
“Mungkin kamu ingin kembali ke masa lalu, melihat seperti apa lingkungan tempat tinggal beberapa dekade lalu. Atau ingin mengetahui bagaimana hutan terdampak dengan aktivitas manusia serta perubahan iklim, ”ucap Senior Product Manager Google Maps, Stafford Marquardt dikutip dari Google Blog .
“Semua akan menjadi mungkin dengan citra historis baru kami yang ada pada Google Earth. Di web ataupun seluler, yang memudahkan penjelajahan library lewat citra satelit dan udara kami. Beberapa diantaranya berasal dari 80 tahun lalu," imbuhnya.
Dia menambahkan , ada kontras tajam pada geografi di berbagai tempat. Sebab wilayah-wilayah tersebut sudah berubah atau berevolusi seiring berjalannya waktu .
Dalam unggahan blog itu Marquardt menampilkan beberapa contoh dari fitur baru Google Earth. Salah satunya ialah gambaran Danau Oroville dari tahun 2018 dan 2023 yang selama lima tahun mengalami perbedaan drastis.
Selain itu Google Earth menampilkan tampilan wilayah pada kota-kota besar dari tahun 1930. Dia mencontohkan seperti kota SanFransisco tahun 1938 serta keadaan di tahun 2024.
Ia menjelaskan bahwa tampilan baru ini akan membantu peneliti serta organisasi dalam berbagai proyek. Misalnya , membuat peta khusus.
Google bersiap menampilkan proyek langsung dari Google Earth. Sehingga para pengguna dapat berkolaborasi membuatnya.(*)