Radarlambar.bacakoran.co - Tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS), TNI, Polri, bersama aparatur Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Melaksanakan penambahan camera trap dengan technologi terbaru dan memasang 20 banner sosialisasi peringatan waspada satwa liar di tempat strategis di Kecamatan BNS dan Suoh.
Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa San Andre Jatmiko, S. Hut., M.M., mengungkapkan, Tim Satgas Penanggulangan Konflik/ Interaksi Negatif antara Harimau dengan Manusia di Resort Suoh, pihaknya telah melakukan pemasangan 2 unit Camera Trap Real Time Monitoring dengan menggunakan Global System for Mobile Communication (GSM) di 2 kandang jebak (box trap) tepatnya di Gunung Ayem dan Talang Mat Taher Kalibata Pekon Sukamarga.
Pihaknya melaksanakan ini dengan fungsi untuk pemantauan kandang jebak dari jarak jauh menggunakan layanan provider internet selular IM3.
Penggunaan teknologi tersebut diperlukan untuk membantu mengirimkan data secara real time dan secara reguler setiap jam sekali tentang kondisi kandang, khususnya mengirimkan informasi melalui WhatsApp dan Web tentang satwa, manusia, vehicle yang mendekati kandang atau masuk kandang.
Hal ini juga mengurangi intensitas petugas ke lokasi kandang yang tidak mengganggu satwa yang di targetkan. Selain itu di masing - masing kandang jebak dan jalur satwa juga terpasang camera trap manual untuk identifikasi individu dari pola loreng,katanya.
Sementara itu, Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, S.H., menyampaikan, tim satgas selain menambah camera trap melaksanakan pemasangan 20 banner yang memang lokasinya di anggap strategis.
Tim satgas terus meningkatkan keamanan masyarakat dan berusa keras untuk menangkap binatang buas berjenis harimau Sumatra tersebut dengan berbagai cara.
"Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak bepergian ke kebun yang masuk dalam kawasan karena satwa liar berupa Harimau sumatra ini tidak menentu dimana lokasinya,"singkatnya.(*)