Dua TNI Kena Serangan Israel ke Markas PBB UNIFIL Lebanon, Ini Pernyataan Menlu

Jumat 11 Oct 2024 - 10:42 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengonfirmasi dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terluka akibat serangan Israel ke Lebanon selatan, Kamis (10/10) malam waktu setempat. Bahkan, serangan yang sudah diakui Israel itu menyasar markas pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Lebanon atau UNIFIL di Naqoura.
Melalui pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis malam, Retno menuturkan kedua prajurit TNI yang terluka tergabung dalam UNIFIL akibat serangan Israel yang berlangsung  saat ke dua prajurit TNI itu bertugas di markas kontingen Indonesia di Naqoura.
"Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL itu mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura yang jadi sasaran serangan Israel ke Libanon," kata Retno.
Retno juga menjelaskan Naqoura terletak di Lebanon selatan dalam area yang disebut blue line. Pasukan perdamaian PBB berada di kawasan itu berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas keamanan di Lebanon.
Retno juga mengatakan kedua personel itu terluka imbas dari tembakan peluru berasal dari tank Merkava IDF (militer Israel). " Saat ini kedua personel (TNI) itu sudah memperoleh perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik," papar Retno.
Sementara itu, dikutip AFP, UNIFIL mengatakan Israel juga menghantam pintu masuk bunker tempat para pasukan berlindung. Bahkan, UNIFIL menuturkan serangan Israel turut merusak kendaraan dan system komunikasi mereka.
Misi itu menambahkan sebuah drone militer Israel terlihat terbang di dalam posisi UN hingga ke pintu masuk bunker. " Tentara IDF itu sengaja menembak dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter di sekitar salah satu pos UNIFIL," bunyi pernyataan UNIFIL menambahkan.
Melansir kantor berita Italia, ANSA, serangan Israel Kamis malam itu menargetkan tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon selatan. Dua pangkalan UNIFIL itu berada di bawah pengawasan Italia sementara satu pangkalan lainnya merupakan markas besar misi tersebut.
Sumber intelijen militer Lebanon mengatakan kepada ANSA tentara Israel melepaskan tembakan ke salah satu pangkalan UNIFIL Italia di sepanjang garis demarkasi dengan Lebanon.
Menurut sumber itu, lokasi yang ditembaki oleh IDF adalah pangkalan UNP 1-31 di bukit Laboune, sebuah area yang berada di bawah tanggungjawab kontingen Ita Drone Israel juga terus berterbangan di atas markas dan pos militer
Sejumlah negara terutama yang turut mengirimkan pasukan ke UNIFIL mengutuk keras serangan Israel itu. Bahkan, kini Italia sampai memanggil duta besar Israel di Roma dan mengutuk serangan itui yang menurut Roma bisa dianggap sebagai sebuah kejahatan terpang.
Spanyol dan Kanada juga mengecam serangan Israel ke markas UNIFIL ini sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Indonesia bahkan mendesak penyelidikan terhadap Israel atas serangan yang menargetkan misi perdamaian PBB itu.
Sementara itu, sekutu Israel yaitu Amerika Serikat hanya menyatakan kekhawatiran mendalam soal serangan itu
Menlu Retno juga memahami bahwa Israel sedang melakukan operasi yang ditargetkan di dekat Garis Biru untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah... sangat penting bagi mereka untuk tidak mengancam keselamatan dan keamanan penjaga perdamaian PBB," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Kategori :