BANGKUNAT – Pohon tumbang dan salah satu tiang beton listrik milik PT PLN (Prsero) sempat roboh hingga menutup badan jalan di ruas jalan lintas barat (jalinbar) tepatnya di Kilometer (KM) 18 wilayah kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) Kamis (30/11), dan pada pukul 00.30 Wib, Jumat (1/12), sudah berhasil dievakuasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Mirza Sahri, mengatakan, kondisi pohon tumbang yang sempat menutupi badan jalan, serta ada salah satu tiang listrik PLN yang roboh itu langsung mendapat penangangan dari tim gabungan yang terdiri dari BPBD Pesbar, dan Satlak BPBD setempat, pihak Kepolisian, petugas PLN, masyarakat dan pihak terkait lainnya.
“Kondisi itu sempat menyebabkan kemacetan arus lalulintas (lalin) baik tujuan Krui-Tanggamus, maupun sebaliknya. Tapi, kondisi kemacetan itu bisa segera diurai setelah pohon tumbang dan tiang listrik PLN di badan jalan itu berhasil dievakuasi,” katanya.
Ditambahkannya, dengan kondisi cuaca yang sudah mulai musim penghujan saat ini tentu pihaknya kembali mengingatkan kepada pengguna jalan, terutama yang melintasi hutan, seperti di kawasan hutan TNBBS wilayah Kecamatan Bangkunat tersebut untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jika memang kondisi terjadi hujan deras, baiknya untuk tidak melintas, meski nekat melintas harus tetap diwaspadai.
“Karena wilayah itu merupakan salah satu jalur yang rentan terjadi pohon tumbang dan tanah longsor. Kita tentu berharap hal tersebut menjadi perhatian bersama dalam upaya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Masih kata dia, masyarakat di Kabupaten Pesbar juga harus tetap waspada dengan kondisi intensitas hujan di wilayah Pesbar yang mulai tinggi tersebut. Terlebih berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa, salah satunya di wilayah Kabupaten Pesbar pada Jumat (1/12/2023) ini diperkirakan berpotensi terjadi hujan lebat pada malam hari.
“Sehingga kondisi itu harus tetap diwaspadai oleh masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal didaerah rawan terjadi banjir, maupun di wilayah yang rentan terjadi tanah longsor,” pungkasnya.(yayan/*)