Radarlambar.bacakoran.co – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, membuatnya memiliki banyak spot surfing yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Kadispar Pesbar, I Nyoman Setiawan, S.E., mengatakan, di sepanjang garis pantai yang mencapai 210 kilometer, baru 18 spot surfing yang terekspose, padahal masih banyak spot surfing lainnya yang ada di kabupaten setempat.
“Kalau dibandingkan dengan daerah lain seperti Nias yang hanya memiliki dua spot surfing, Kabupaten Pesbar memiliki banyak spot surfing yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara,” kata dia.
Dijelaskannya, spot surfing di Kabupaten Pesbar, memiliki ciri khas tersendiri, yakni gulungan ombak kekiri, karena sebagian besar ombak untuk bermain surfing itu gulungan ombaknya ke kanan.
“Bahkan ada spot surfing yang memiliki dua gulungan ombak sekalogus yakni ke kanan dan ke kiri, tapi ombak jenis itu sangat jarang terjadi,” jelasnya.
Ditambahkannya, panjang ombak untuk bermain surfing di Kabupaten Pesbar ada yang bisa mencapai panjang hingga 400 meter, itu juga menjadi ciri khas ombak kiri yang menjadi spot surfing di Kabupaten Pesbar.
“Salah satu spot surfing yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara seperti Pantai Tanjungsetia di Kecamatan Pesisir Selatan, memiliki ombak yang cukup panjang untuk bermain surfing,” terangnya.
Menurutnya, 18 spot surfing yang sudah terekspose itu tersebar di sebagian besar kecamatan di Kabupaten setempat, mulai dari Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Selatan, Krui Selatan, Karyapenggawa, Pesisir Utara hingga Lemong.
“Sejumlah spot surfing yang terkenal seperti di Pantai Tanjungsetia, Pantai Mandiri, Pantai Labuhan Jukung, Pantai Kuripan dan Pantai Pugung Penengahan,” pungkasnya. (yogi/*)