Radarlambar.bacakoran.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dirinya selalu terbuka untuk berdiskusi dengan jajaran Kabinet Merah Putih. Sebagai pemimpin, ia menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik dengan para menteri, mengesampingkan formalitas protokoler yang berlebihan.
Pihaknya tinggalkan sekarang hal-hal yang terlalu protokoler atau feodal. Mereka adalah olega yang bekerja bersama untuk rakyat,” kata Prabowo dalam rapat paripurna di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan JakartaRabu, 6 November 2024.
Prabowo Menyampaikan Pesan tentang Komunikasi Selama Kunjungan ke Luar Negeri
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam konteks komunikasi dengan kabinet selama ia melakukan serangkaian kunjungan ke luar negeri beberapa pekan ke depan. Presiden mengingatkan seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk tetap menghubunginya jika ada masalah penting terkait kebijakan, terutama jika belum ada kejelasan dari Menteri Koordinator yang bersangkutan.
“Saya membuka pintu untuk komunikasi, terutama jika ada hal-hal yang belum jelas. Gunakan teknologi, tetapi untuk urusan penting, sebaiknya hindari telepon, karena banyak telinga yang ingin mendengarnya. Jadi, silakan menghubungi saya langsung,” kata Prabowo.
Rencana Kunjungan Luar Negeri Prabowo
Dalam rapat tersebut, Prabowo juga mengumumkan rencana kunjungan luar negerinya yang dimulai dengan kunjungan ke Beijing, Cina, pada 8 hingga 10 November 2024. Setelah itu, ia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru pada 10 hingga 16 November 2024, dan dilanjutkan dengan KTT G20 di Brasil pada 18 hingga 19 November 2024.
Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, juga menyebutkan kemungkinan untuk menghadiri KTT G7, meskipun tidak merinci tanggal kunjungan ke Amerika Serikat dan Inggris. Ia menilai undangan Indonesia untuk hadir di KTT G7 merupakan sebuah kehormatan, dan menyatakan bahwa kehadiran Indonesia di forum tersebut membawa nilai strategis bagi negara.