BALIKBUKIT - Bidang infrastruktur jalan menjadi sorotan sejumlah Fraksi DPRD Kabupaten Lampung Barat pada saat menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025 di Ruang Sidang Marghasana DPRD setempat, Senin 11 November 2024
Fraksi yang menyoroti infrastruktur jalan tersebut yaitu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Fraksi Amanat Demokrasi (F-Adem) serta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Seperti halnya yang disampaikan Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Ali Akbar, S.H. Ia mengungkapkan terkait pembangunan jalan Giham Sukamaju – Pampangan Kecamatan Sekincau, pihaknya mengharapkan pembangunan jalan tersebut dibangun secara Rigid (Cor Beton) tidak dibangun dengan Hotmix (Aspal). Hal ini agar dapat bertahan lebih lama (tidak cepat rusak) karena mengingat kondisi jalan tersebut dilewati kendaraan bermuatan berat.
Selain itu, Pembangunan Ruas Jalan Lanjutan Pekon Basungan – Batu Api Kecamatan Pagar Dewa agar dibangun secara Rigid (Cor Beton) mengingat kondisi jalan tanah pasir. “Fraksi PDI Perjuangan meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan peningkatan ruas jalan penghubung Pekon Sumber Alam ke Pekon Sukajadi, serta Pekon Suka Damai Kecamatan Air Hitam dengan panjang ± 800m. Dan peningkatan ruas jalan Pekon Semarang Jaya ke Pekon Sidodadi serta Pekon Manggarai Kecamatan Air Hitam ± 600m,” kata dia
Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah, agar memperhatikan aspek keadilan dan pemerataan, karena hasil pengamatan di dalam buku RAPBD 2025 banyak sekali pembangunan yang terfokus di beberapa kecamatan, sedangkan tepatnya di Pekon Argomulyo Kecamatan Batu Ketulis, ada ruas jalan yakni ruas jalan penghubung pemangku 1 dengan pemangku 5 (jl. Argo Mulyo-Belasa) yang mana jalan tersebut menjadi akses utama para petani kita di Lampung Barat dalam mengeluarkan hasil serta ruas jalan tersebut adalah jalan utama masyarakat.
“Kami minta Pemerintah Daerah untuk melakukan peningkatan ruas jalan di Pekon Sukaraja khususnya di Pemangku Mabar Jaya ±1000 m dan di Pekon Padang Tambak Pemangku Cempedak ±800 m di Kecamatan Way Tenong, karena jalan ini merupakan akses masyarakat dan anak sekolah,” kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Amanat Demokrat, Herpin mengungkapkan, pihaknya berharap adanya perbaikan jalan lingkar kantor Kecamatan Batubrak yang merupakan akses utama yang menghubungkan enam pekon, termasuk ruas jalan Kotabesi-Sukabumi, Sukabumi-Kembahang, Kegeringan-Canggu dan Kegeringan-Pasar Pekon Balak. “Jalan ini tidak hanya melayani mobilitas harian masyarakat tetapi juga merupakan rute alternatif yang sangat dibutuhan masyaraka,” tegas dia
Pihaknya juga berharap adanya perbaikan jalan di Pekon Tanjungraya dan Pekon Hanakau yang merupakan sentral pertanian di Lampung Barat, mengalami kerusakan serius di dua titik yang sering kali tergenang banjir dan menyebabkan kemacetan bahkan kecelakaan. “Perbaikan jalan di Pekon Tanjungraya dan Pekon Hanakau memberikan dampak ekonomi yang besar. Mengingat wilayah ini berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan di Lampung Barat,” kata dia
Dilain pihak, Juru Bicara Fraksi PKS, Untung meminta kepada pemerintah daerah agar segera menangani ruas jalan yang terkena bencana banjir beberapa tahun yang lalu yang mengakibatkan kesulitan bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen mereka, sedangkan menurut pihaknya dana untuk penanggulangan itu tidak terlalu besar, dan itu tidak di perbolehkan di tangani oleh Dana Desa (DD). Contoh jembatan penghubung SMPN 3 Way Tenong dengan SDN 3 dan SDN 2 Padang Tambak.
Selain itu, kepada pemerintah daerah agar meningkatkan jalan Padang Tambak-Tanjung Raya karena jalan ini adalah jalan alternatif, khususnya bagi sektor pendidikan 5 SDN, 1 SMPN, 1 SMAN, dan Pasar Kamis. “Jalan ini di bangun zaman Bupati Erwin Nizar dan sampai sekarang belum di perbaiki apalagi di tingkatkan, jadi mohon kiranya dapat diperbaiki dan ditingkatkan,” kata dia
Seraya menambahkan, pemerintah daerah juga diharapkan untuk melakukan perbaikan akses jalan pendidikan SMPN 1 Way Tenong menuju SMKN 1 Way Tenong, mengingat jalan tersebut sudah seperti kubangan sehingga diharapkan adanya perhatian dari pemerintah.*