RadarLambar.Bacakoran.co – Bayi yang mengalami kesulitan tidur sering kali menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Meskipun sulit tidur pada bayi sering kali dianggap hal yang wajar, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab utama. Salah satunya adalah ketidakteraturan pola tidur, yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Namun, terkadang kesulitan tidur ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Bayi yang baru lahir biasanya tidur antara 16 hingga 17 jam setiap hari, dan hanya terbangun selama satu sampai dua jam. Sementara itu, bayi yang lebih tua, terutama yang berusia 6 bulan ke atas, umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 12 hingga 16 jam per hari.
Penyebab Bayi Susah Tidur
Meskipun sebagian besar bayi sering terbangun di malam hari dan bisa kembali tidur setelah beberapa menit, ini adalah hal yang normal, terutama pada bayi di bawah usia Tiga bulan. Namun, dengan bertambahnya usia, mereka biasanya mulai membentuk pola tidur yang lebih teratur. Meskipun demikian, beberapa faktor berikut dapat menyebabkan bayi mengalami kesulitan tidur:
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang rentan terkena infeksi virus dan bakteri, termasuk ISPA. Infeksi ini sering menyebabkan gejala seperti demam dan hidung tersumbat, yang membuat bayi kesulitan bernapas dan tidur. Untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak, orang tua bisa membersihkan hidung bayi dengan pipet khusus dan meneteskan air garam saline untuk mengencerkan lendir. Dengan menghirup uap hangat ternyata bisa membantu meredakan hidung tersumbat.
Refluks Asam Lambung (Gumoh) Gumoh, atau refluks asam lambung, adalah kondisi di mana bayi mengeluarkan kembali susu dari mulutnya setelah makan. Meskipun gumoh bukan kondisi berbahaya, ia bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu tidur bayi. Kondisi ini umumnya membaik seiring dengan pertumbuhan bayi.
Infeksi Telinga Infeksi telinga, yang sering disebabkan oleh virus atau bakteri, dapat menumpuk cairan di belakang gendang telinga, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada bayi. Bayi yang mengalami infeksi telinga sering kali menjadi rewel, sering menangis, dan menolak untuk menyusu. Jika gejala-gejala ini muncul, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Proses Tumbuh Gigi Tumbuh gigi pertama kali adalah bagian normal dari perkembangan bayi, tetapi proses ini sering kali menyakitkan dan memakan waktu cukup lama. Bayi yang sedang tumbuh gigi bisa menunjukkan gejala seperti air liur berlebihan, gusi yang memerah dan bengkak, serta menjadi rewel dan susah tidur. Untuk meredakan rasa sakit, orang tua bisa memberikan mainan teething yang aman, atau mengusap gusi bayi dengan kain bersih yang direndam air dingin.
Tips Mengatasi Bayi Susah Tidur
Untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak, orang tua dapat mencoba beberapa tips berikut:
Siapkan Tempat Tidur yang Nyaman
Pastikan tempat tidur bayi anda membuatnya nyaman dengan matras yang empuk dan ukuran yang pas sesuai dengan tubuh bayi.
Berikan Asupan yang Cukup dan Seimbang
Pastikan bayi mendapatkan asupan makanan dan susu yang cukup. Menyusui bayi lebih sering bisa membantu menenangkan dan membuatnya lebih mudah tidur.
Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman
Selain itu juga pastikan kamar bayi anda tidak terlalu terang atau bising. Suhu kamar yang hangat dan nyaman juga penting untuk mendukung tidur bayi yang berkualitas.
Pijatan Lembut
Pijatan lembut pada tubuh bayi ternyata bisa membantu menenangkan dan membuatnya merasa lebih nyaman saat tidur.
Tidurkan Bayi pada Posisi yang Tepat
Selalu tidurkan bayi dalam posisi telentang, dan hindari posisi tengkurap yang dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SIDS).
Hindari Penggunaan Benda yang Tidak Perlu di Ranjang
Jangan meletakkan bantal, guling, boneka, atau selimut berlapis di ranjang bayi karena bisa mengganggu tidurnya dan berpotensi berbahaya.
Dengan mengikuti beberapa langkah ini, orang tua dapat membantu bayi mereka tidur lebih lelap dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesulitan tidur. Jika bayi terus mengalami masalah tidur yang berlarut-larut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.(*)
Kategori :