Jalan Amblas Hambat Distribusi Pupuk Subsidi ke Pesisir Barat

ilustrasi jalan amblas--

PESISIR TENGAH – Distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mulai mengalami hambatan akibat terputusnya akses utama yang biasa dilalui kendaraan pengangkut pupuk. Jalan amblas itu terjadi di ruas jalan Liwa–Krui, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kepala DKPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, selama ini pupuk subsidi untuk wilayah Pesbar didatangkan oleh distributor dari gudang pupuk yang berada di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lambar. Tapi dengan kondisi badan jalan yang amblas dan tidak dapat dilalui kendaraan besar seperti untuk distribusi pupuk terpaksa terhenti.

“Pupuk subsidi ini diangkut menggunakan kendaraan truk dengan tonase di atas enam ton. Saat ini, kendaraan itu untuk sementara waktu tidak bisa melintasi jalur yang mengalami kerusakan parah itu,” kata dia.

Dijelaskannya, pihak distributor sebenarnya telah mencoba mengalihkan distribusi pupuk subsidi ke gudang lain yang berada di Kabupaten Pringsewu. Namun upaya itu belum berjalan optimal karena sejumlah kendala teknis, sehingga pendistribusian belum maksimal.

“Berdasarkan hasil pantauan kami di lapangan, saat ini petani sudah mulai kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Padahal, areal persawahan mereka sebagian besar sudah memasuki masa pemupukan,” jelasnya.

Selain itu, DKPP Pesbar juga telah berupaya melakukan koordinasi intensif dengan pihak distributor agar segera ditemukan solusi terkait keterlambatan distribusi ini. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan terkait stok pupuk subsidi yang masih tersedia di tingkat kios pengecer, guna memetakan kebutuhan dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan dengan pihak distributor. Tujuannya untuk memastikan distribusi pupuk subsidi ke Pesbar tidak terhambat lebih lama lagi, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan yang berdampak pada produktivitas petani,” tegasnya.

Pihaknya juga meminta petani tetap tenang dan bersabar sembari menunggu distribusi kembali normal. DKPP Pesbar memastikan akan terus memonitor kondisi di lapangan, termasuk stok pupuk di kios-kios, agar segera dapat diambil langkah jika terjadi kekurangan yang signifikan.

“Pupuk subsidi merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan produksi pertanian di Kabupaten Pesisir Barat. Gangguan distribusi dalam jangka waktu panjang dikhawatirkan dapat memengaruhi musim tanam tahun ini dan berpotensi menurunkan hasil panen,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan