Pengamat Filipina dan Malaysia Soroti Pernyataan Indonesia-China terkait Laut China Selatan

Minggu 17 Nov 2024 - 17:59 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co - Sejumlah pengamat dari Filipina dan Malaysia menyoroti pernyataan bersama yang dibuat Indonesia dan China, yang menimbulkan berbagai diskusi terkait sengketa di Laut China Selatan (LCS).

 

Jay Batongbacal, seorang profesor hukum internasional dari University of the Philippines, menyatakan bahwa pernyataan ini mengejutkan Filipina karena Indonesia terkesan mengakui adanya tumpang tindih klaim wilayah dengan China. 

 

"Kami sangat terkejut ketika mendapati Indonesia seolah mengakui adanya zona maritim yang saling bertumpang tindih dengan China," ujar Jay dalam diskusi yang diadakan oleh Asosiasi Dosen ISILL pada Kamis (14/11).

 

Jay menjelaskan bahwa istilah "overlapping claims" yang dipakai dalam pernyataan bersama itu mengindikasikan bahwa Indonesia menganggap adanya sengketa maritim dengan China di Laut China Selatan.

 

 Padahal, selama ini Indonesia selalu menegaskan tidak memiliki sengketa langsung dengan China terkait wilayah maritim.

 

Jay juga menyebut klarifikasi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia mengenai klaim sembilan garis putus-putus China yang, menurutnya, tidak sejalan dengan pernyataan bersama tersebut. 

 

"Pernyataan itu ambigu, karena apakah maksudnya Indonesia mengakui tumpang tindih wilayah dengan negara lain di luar China?" tambah Jay.

 

Ia juga menekankan bahwa pernyataan Indonesia dengan Amerika Serikat mengenai kepatuhan terhadap UNCLOS membuat posisi Indonesia-China dalam sengketa LCS tampak tidak jelas. 

Kategori :