Pesisir Barat Raih Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2024

Minggu 17 Nov 2024 - 22:25 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan menerima Apresiasi Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024. Penghargaan itu diberikan atas pengakuan terhadap dua Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) khas daerah, yakni Adidang dan Adat Buantak.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, pada acara puncak AWBI yang digelar di Jakarta pada Sabtu malam, 16 November 2024. Acara yang dihadiri oleh berbagai kepala daerah, budayawan, serta pelaku seni budaya dari seluruh Indonesia itu menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada publik.

Bupati Pesbar, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengungkapkan, Adidang merupakan seni tradisional yang memadukan musik dan syair khas Lampung, telah lama menjadi simbol kekayaan budaya Pesisir Barat. Seni ini, yang biasa digunakan dalam acara tari nyambai.

“Tidak hanya menyuguhkan keindahan alunan musik, tetapi juga mengandung pesan moral dan cerita rakyat yang sarat makna,” ungkap Edwin, Minggu 17 November 2024.

Sementara itu, kata Edwin, budaya Adat Buantak, merupakan tradisi budaya yang melibatkan gotong royong dalam perayaan atau acara adat, mencerminkan nilai-nilai persatuan, kerja sama, dan solidaritas yang mendalam dalam kehidupan masyarakat setempat.

“Kita sangat bersyukur atas penghargaan ini. Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kekayaan budaya yang kita miliki,” jelasnya.

Menurut Edwin, Adidang dan Adat Buantak bukan hanya milik Pesisir Barat, tetapi juga merupakan warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Tugas ke depan Pemkab setempat akan terus menjaga dan melestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan relevan di tengah modernisasi.

“Penghargaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pendorong untuk menggali dan mengembangkan lebih banyak warisan budaya lainnya yang dimiliki oleh Kabupaten setempat,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pemkab setempat juga berencana untuk menjadikan kedua tradisi ini sebagai daya tarik wisata budaya, sekaligus memasukkannya dalam kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah, sehingga generasi muda dapat lebih mengenal dan melestarikan warisan nenek moyang mereka. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkenalkan Adidang dan Adat Buantak tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.

“Dengan demikian, budaya Pesbar dapat dikenal lebih luas dan diapresiasi oleh masyarakat global, serta menjadi kebanggaan bagi Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.*

 

Kategori :