Radarlambar.bacakoran.co-Rencana penjualan benih ikan air tawar yang dihasilkan oleh Balai Benih Ikan (BBI) di Pekon Ulok Manik, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), masih terkendala oleh regulasi yang belum terbit.
Meski BBI itu di bawah naungan Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, penjualan benih ikan yang telah siap dipasarkan belum bisa dilakukan karena masih menunggu aturan yang mengatur sistem penjualan yang akan menjadi sumber pendapatan daerah.
Arief Mulyawan, S.Pi, M.Si., Kepala UPTD BBI Kabupaten Pesbar, menjelaskan,hingga kini pihaknya belum dapat melaksanakan penjualan benih ikan. Hal itu disebabkan belum terbitnya payung hukum yang mengatur mekanisme penjualan benih ikan dari BBI tersebut. Sebagai instansi milik Pemkab Pesbar, hasil produksi benih ikan dari BBI diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah, tapi regulasi mengenai hal itu masih dalam proses.
“Sampai sekarang penjualan benih ikan yang dihasilkan di BBI ini belum bisa dilaksanakan. Kami masih menunggu regulasi atau aturan yang mengaturnya, karena ini berkaitan dengan pendapatan daerah,” katanya.
Dikatannya, meski regulasi tersebut belum ada, pihaknya juga tetap optimis bahwa pada 2025 mendatang, jika regulasi tersebut sudah diterbitkan, penjualan benih ikan air tawar yang ada di BBI bisa segera dilaksanakan. Pihaknya belum bisa memastikan apakah tahun ini regulasi tersebut akan terbit atau tidak, mengingat saat ini sudah mendekati akhir tahun 2024.
“Tapi, kemungkinan besar penjualan benih ikan baru dapat dilaksanakan ditahun 2025 nanti,” jelasnya.
Masih kata dia, kini BBI Pesbar telah menghasilkan sejumlah benih ikan yang siap dipasarkan, antara lain sekitar 4.000 ekor benih ikan gurame, 20.000 ekor benih ikan nila, dan 10.000 ekor benih ikan lele. Artinya, di lokasi BBI itu sudah memiliki stok benih ikan yang siap dijual. Pihaknya juga tetap berkomitmen untuk terus merawat dan mengembangkan benih-benih ikan yang ada.
“Meski penjualan masih tertunda, kita berharap dapat terus meningkatkan produksi benih ikan di tahun-tahun mendatang. Karena itu, kita tetap memaksimalkan perawatan benih ikan air tawar yang ada di BBI ini,” pungkasnya.(*)