Satpol PP Pesbar Tertibkan Pelajar Bolos Sekolah

Personel Satpol PP Kabupaten Pesbar mengamankan tiga siswa yang membolos saat jam belajar sekolah pada kegiatan patroli rutin. Foto dok--

PESISIR TENGAH - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar patroli khusus untuk menertibkan pelajar yang kedapatan membolos saat jam belajar, Rabu, 1 Oktober 2025. Kegiatan itu dipusatkan di wilayah Kecamatan Pesisir Tengah, yang diketahui menjadi salah satu kawasan dengan aktivitas pelajar cukup padat.

Kepala Satpol PP-Damkar Kabupaten Pesbar, Cahyadi Muis, mengatakan patroli itu bukan hanya bersifat insidental, melainkan sudah menjadi agenda rutin lembaganya. Menurutnya, sasaran utama patroli adalah para siswa sekolah menengah yang sering kali meninggalkan kewajibannya mengikuti pelajaran di kelas dan justru berkeliaran di luar area sekolah tanpa alasan jelas.

“Patroli penertiban pelajar ini sudah rutin kami lakukan, terutama untuk mencegah siswa membolos sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya pembinaan bagi mereka yang ditemukan di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung,” ujar Cahyadi.

Dalam pelaksanaan patroli tersebut, tim Satpol PP menyusuri sejumlah titik yang kerap dijadikan tempat berkumpul pelajar, mulai dari area kawasan wisata pantai, hingga beberapa lokasi terbuka di sekitar pusat kecamatan. Hasilnya, petugas berhasil menjaring tiga siswa yang kedapatan sedang membolos pada jam sekolah.

“Dari hasil kegiatan patroli kali ini, personel berhasil mengamankan tiga orang siswa yang mengaku berasal dari SMK Negeri 1 Krui. Mereka ditemukan sedang berada di luar lingkungan sekolah saat jam belajar berlangsung,” jelasnya.

Dikatakannya, setelah diamankan, ketiga siswa tersebut langsung dibawa kembali ke sekolah masing-masing. Pihak Satpol PP kemudian berkoordinasi dengan guru serta pihak sekolah untuk memberikan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saat itu juga siswa yang diamankan langsung dikembalikan ke sekolah, kemudian diberikan pembinaan oleh pihak sekolah serta guru Bimbingan Konseling (BK),” katanya.

Langkah penertiban ini, kata Cahyadi, sejatinya bukan semata-mata untuk memberikan efek jera, melainkan juga untuk mengingatkan para siswa agar tetap fokus pada pendidikan. Ia menekankan bahwa masa remaja merupakan fase penting dalam pembentukan karakter, sehingga perilaku membolos sekolah berpotensi membawa dampak negatif jika tidak segera ditangani.

“Ketertiban sekolah adalah tanggung jawab bersama. Anak-anak kita harus benar-benar diarahkan agar tidak terjebak pada kebiasaan buruk seperti bolos, nongkrong sembarangan, atau bahkan terjerumus pada hal-hal yang lebih membahayakan,” ujarnya.

Satpol PP-Damkar Pesbar sendiri, lanjut Cahyadi, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pihak sekolah dan masyarakat dalam menekan perilaku pelajar yang menyimpang dari aturan. Menurutnya, kolaborasi antara orang tua, guru, dan semua pihak terkait lainnya sangat diperlukan agar pembinaan terhadap generasi muda dapat berjalan lebih optimal.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran orang tua dan guru sangat penting. Kami berharap setiap orang tua lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya, sementara guru juga bisa melakukan pengawasan lebih ketat di lingkungan sekolah. Dengan demikian, upaya pembinaan ini bisa berjalan maksimal,” pungkasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan