Prabowo dan PM Inggris Umumkan Kemitraan Strategis Baru London

Jumat 22 Nov 2024 - 12:05 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co – Dalam kunjungan kenegaraannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Downing Street, London, Kamis 21 November 2024 kemarin. Pertemuan itu menjadi momen bersejarah dengan diluncurkannya Kemitraan Strategis baru antara Indonesia dan Inggris, menandai 75 tahun hubungan bilateral kedua negara.

 

Keir Starmer dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Pemerintah Inggris di situs gov.uk., mengatakan hubungan antara Inggris dan Indonesia sangat kuat, dan pihaknya berkomitmen untuk membawa kemitraan itu ke tingkat yang lebih tinggi melalui kerja sama strategis. 

 

Fokus pada Masa Depan Lebih Berkelanjutan Kemitraan Strategis ini dirancang untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan. Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam tiga bidang utama: perdagangan dan investasi, perubahan iklim, serta pertahanan. 

 

Di bidang pendidikan, mereka menyambut pendirian universitas Inggris pertama di Indonesia tahun ini. Hal ini diharapkan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya dalam dunia akademik tetapi juga penelitian dan pengembangan. 

 

Komitmen Global dan Visi Bersama Dalam pernyataan bersama, Prabowo dan Keir Starmer menegaskan perlunya memperkuat hubungan bilateral di tengah ketidakpastian politik global saat ini. Keduanya sepakat untuk memimpin upaya transisi energi yang berkeadilan, mengurangi emisi karbon, serta melindungi lingkungan sambil mendorong pembangunan ekonomi.

 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan bahwa, kemitraan itu merepresentasikan tema besar peringatan hubungan ke-75 kedua negara yakni kami: Manusia, Planet, Kemakmuran, dan Perdamaian. 

 

Bidang Prioritas Kemitraan Strategis Kemitraan baru ini mencakup beberapa fokus utama, yaitu: 

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Manusia Berkelanjutan: Mengupayakan peningkatan perdagangan bilateral dan investasi. 

2. Pertahanan dan Kebijakan Luar Negeri: Memperkuat kerja sama keamanan untuk menghadapi tantangan global. 

Kategori :