Radarlambar.Bacakoran.co -Di dunia penerbangan, ada sejumlah wilayah dimuka bumi, yang dilarang untuk dilalui oleh pesawat terbang, baik karena alasan keamanan, politik, maupun lingkungan. Beberapa area ini sangat terbatas aksesnya karena faktor-faktor seperti kawasan militer yang sensitif, zona bencana alam, hingga wilayah yang memiliki kondisi atmosfer yang ekstrem. Berikut ini adalah beberapa lokasi yang tidak boleh dilewati oleh pesawat terbang:
1. Area di atas Zona Perang dan Konflik
Pesawat tidak diizinkan terbang di atas wilayah yang sedang dilanda perang atau konflik bersenjata. Sebagai contoh, pesawat terbang tidak boleh melewati wilayah udara di negara-negara yang sedang berperang atau mengalami ketegangan politik yang sangat tinggi, seperti di beberapa kawasan Timur Tengah. Salah satu contohnya, adalah ketika pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina pada 2014 oleh sistem rudal yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai kelompok separatis. Untuk alasan ini, otoritas penerbangan dunia mengeluarkan larangan tidak diperbolehkan terbang di atas wilayah konflik.
2. Kawasan Militer yang Sensitif
Banyak negara yang memiliki wilayah udara yang dilindungi ketat dan juga dilarang untuk pesawat komersial. Sebagai contoh, Area 51 di Nevada, Amerika Serikat, adalah kawasan militer yang sangat tertutup, di mana segala aktivitas penerbangan tanpa izin sangat dilarang. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Rusia dan juga China, yang memiliki zona udara yang dijaga dengan ketat serta tidak dapat dilalui oleh pesawat sipil tanpa izin khusus dari pemerintah setempat.
3. Wilayah Tertentu di Antartika
Antartika adalah kawasan yang ekstrem serta sulit dijangkau. Meskipun tidak ada aturan internasional yang melarang pesawat untuk terbang di atasnya. Namun demikian, pesawat seringkali dihindarkan untuk terbang melintasi wilayah ini karena kondisi cuaca yang sangat ekstrem, dan minimnya fasilitas darurat, serta jaraknya yang jauh dari pusat kota atau bandara terdekat. Ini menambah risiko apabila terjadi keadaan darurat saat berada di kawasan tersebut.
4. Zona Gempa atau Letusan Gunung Berap
Beberapa wilayah di dunia juga melarang penerbangan di atas kawasan yang rawan bencana alam seperti gempa bumi atau letusan vulkanik berapi. Misalnya, wilayah di sekitar Gunung Merapi di Indonesia atau Gunung Vesuvius di Italia. Letusan gunung berapi dapat menghasilkan abu vulkanik yang sangat berbahaya bagi mesin pesawat. Abu tersebut bisa merusak mesin pesawat, mengurangi visibilitas, dan bahkan menyebabkan kecelakaan. Oleh sebab itu, pesawat harus menghindari jalur yang berpotensi terkena dampak abu vulkanik.
5. Area di Sekitar Pusat Pengujian Rudal
Beberapa negara memiliki kawasan pengujian rudal serta senjata lainnya yang dilarang untuk dilintasi oleh pesawat sipil. Misalnya, wilayah di sekitar Korea Utara, yang dikenal dengan uji coba senjata nuklir dan rudal. Negara-negara dengan pengujian senjata seperti ini biasanya menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil demi menghindari kecelakaan yang berhubungan dengan percikan bahan peledak ataupun kebocoran senjata sangat berbahaya.
6. Zona Laut Teritorial yang Sengketa
Beberapa wilayah perairan di dunia, seperti Laut China Selatan, masih menjadi sengketa antarnegara. Banyak negara yang terlibat dalam klaim wilayah ini, yang membuat pesawat dilarang untuk melewati area ini tanpa izin yang jelas. Konflik wilayah udara ini disebabkan oleh pertikaian politik antara negara-negara yang berbatasan di laut tersebut. Hal ini berpotensi membahayakan penerbangan karena ketidakpastian mengenai kontrol wilayah.
7. Wilayah dengan Keterbatasan Ruang Udara
Di beberapa kota besar dengan kepadatan lalu lintas udara yang sangat tinggi, seperti di sekitar Bandara Internasional London Heathrow atau Bandara Internasional New York JFK, ada zona yang sangat ketat pengawasannya. Pesawat tidak bisa sembarangan terbang melewati wilayah ini tanpa mengikuti jalur udara yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari tabrakan udara yang dapat terjadi di ruang udara yang sangat sibuk.