BALIKBUKIT – Pasca pemilihan serentak untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas dan ketertiban.
Melalui seruan ini, Bawaslu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan setiap potensi pelanggaran yang ditemukan selama proses pemilihan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Lampung Barat Novri Jonestama, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Ia meminta agar masyarakat yang mengetahui atau menyaksikan dugaan pelanggaran di Tempat Pemungutan Suara (TPS) segera melaporkannya ke Panwascam atau Pengawas Pemilu terdekat.
“Jika ada dugaan pelanggaran seperti penyalahgunaan identitas, praktik politik uang, atau seseorang yang mencoblos lebih dari sekali, harap segera informasikan kepada Pengawas Pemilu. Jangan biarkan pelanggaran dibiarkan begitu saja,” ujar Jones---sapaan Jonestama, yang akrab disapa Jones, pada Kamis (28/11/2024).
Jones juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari keributan antar pendukung pasangan calon (paslon) ataupun dengan warga. Menurutnya, setiap permasalahan harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, tanpa menambah ketegangan di tengah masyarakat.
Sebelum pelaksanaan pemilihan, Bawaslu Kabupaten Lampung Barat sudah melakukan langkah mitigasi untuk meminimalkan potensi kerawanan di berbagai tahapan Pilkada, termasuk pendistribusian logistik dan proses pungut hitung suara.
Bawaslu telah merilis daftar TPS-TPS yang berpotensi mengalami kerawanan, sebagai upaya untuk mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin timbul selama pelaksanaan pemilihan serentak. Jones menegaskan bahwa ini adalah langkah proaktif untuk memastikan setiap tahapan berjalan lancar dan sesuai prosedur.
”Sejak awal kami telah mengidentifikasi beberapa TPS yang berpotensi menghadapi kerawanan. Hal ini penting agar kami bisa segera merespons masalah yang terjadi, baik itu terkait logistik, pengawasan, atau ketertiban,” tambah Jones.
Jones juga mengungkapkan bahwa meskipun sempat ada kendala dalam proses distribusi logistik yang dilakukan oleh KPU, terutama karena faktor cuaca yang kurang mendukung, namun semua masalah tersebut telah berhasil diatasi. Bawaslu terus memantau dan mengawal distribusi logistik untuk memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu jalannya pemilihan.
”Meskipun kemarin ada beberapa kendala pada distribusi logistik akibat cuaca, Alhamdulillah semuanya telah teratasi dengan baik. Kami berkomitmen untuk terus memastikan setiap TPS memiliki logistik yang cukup dan tepat waktu,” ungkapnya.
Jones juga mengingatkan bahwa tugas Bawaslu dan seluruh jajaran pengawas pemilu belum selesai setelah pemungutan suara. Ia menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal hak pilih masyarakat hingga tahapan rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan.
”Tugas kita untuk mengawal hak pilih masyarakat belum berakhir. Gerakan ‘Kawal Hak Pilih’ harus terus dilakukan hingga akhir tahapan rekapitulasi penghitungan suara, bahkan hingga penetapan hasil oleh KPU. Kami siap memastikan tidak ada pelanggaran yang terlewat, dan bahwa setiap suara dihitung dengan jujur dan adil,” tegas Jones. (adi/nop)