Cuaca Ekstrem, Camat Pagardewa Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis 28 Nov 2024 - 19:52 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

PAGARDEWA – Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi belakangan ini menjadi perhatian serius bagi Camat Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Mat Patoni, D.Sos, M.Si. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam serta ancaman penyakit yang bisa dipicu oleh kondisi cuaca saat ini.

Mat Patoni mengingatkan bahwa musim hujan membawa risiko bencana seperti longsor dan banjir, terutama di wilayah Kecamatan Pagardewa yang sebagian besar berada di kawasan perbukitan. 

Menurutnya, luapan sungai dan pergerakan tanah menjadi ancaman nyata jika kewaspadaan tidak ditingkatkan.

“Musim hujan seperti ini identik dengan risiko longsor dan banjir. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat lebih berhati-hati, seperti memilih waktu yang tepat dan kondisi cuaca yang mendukung saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Selain meningkatkan kewaspadaan, Mat Patoni mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam mencegah bencana.

Salah satu langkah sederhana namun penting adalah menjaga kondisi akses jalan agar tetap layak digunakan meski musim hujan.

“Banyak akses jalan di wilayah kita yang masih berupa tanah atau alami. Dengan gotong royong, kita bisa meminimalkan kerusakan akibat aliran air hujan dan menjaga agar infrastruktur tetap terjaga,” tambahnya.

Ia juga menyoroti infrastruktur yang telah rusak akibat faktor usia, yang membutuhkan perhatian bersama. Menurutnya, perawatan dan perbaikan secara kolektif tidak hanya menjaga aset daerah tetapi juga mencegah risiko bencana yang lebih besar.

Sejalan dengan pesan Camat Pagardewa, Peratin Sukajaya, Febra Saputra, juga menekankan pentingnya gotong royong sebagai tradisi yang harus terus dijaga. 

Ia menilai semangat kebersamaan ini menjadi kunci dalam merawat lingkungan, termasuk menjaga infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya.

“Gotong royong adalah tradisi kami dalam menjaga lingkungan pekon dan aset-aset yang ada. Dengan bekerja bersama, kami bisa menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini dengan lebih baik,” ujar Febra.

Imbauan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama menjaga kondisi wilayah. Dengan cuaca yang tidak menentu, langkah antisipasi seperti memilih waktu yang tepat untuk beraktivitas, menjaga kebersihan lingkungan, serta merawat infrastruktur menjadi sangat penting.

Semangat gotong royong yang dihidupkan kembali diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan di tengah cuaca ekstrem. (rinto/nopri)

Kategori :