Radarlambar.bacakoran.co – China terus memperluas pengaruhnya di sektor teknologi dan industri penerbangan global. Setelah berhasil memproduksi kendaraan listrik, kini mereka memasuki pasar pesawat komersial dengan peluncuran C919, yang digarap oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Pesawat ini ditargetkan menjadi pesaing langsung bagi Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX 8.
Pesawat C919 telah menjalani uji coba internasionalnya pada ajang Singapore Airshow, yang menandai langkah awal COMAC untuk bersaing di pasar global. Sebelumnya, pesawat ini sudah beroperasi di dalam negeri dengan maskapai China Eastern Airlines.
Ambisi dan Investasi Besar China
China telah menginvestasikan dana besar-besaran untuk menyaingi dominasi Boeing dan Airbus di pasar pesawat penumpang global. Selama tiga hingga lima tahun mendatang, COMAC berencana memperluas kapasitas produksi C919 guna memenuhi permintaan pasar. Selain itu, mereka juga sedang mengupayakan sertifikasi dari European Union Aviation Safety Agency (EASA) untuk membuka akses ke pasar Eropa.
Potensi dan Tantangan
Menurut sejumlah pakar industri, C919 memiliki peluang besar, terutama di pasar domestik China, mengingat Boeing dan Airbus sedang menghadapi kendala produksi. Namun, kemampuan COMAC untuk memenuhi permintaan dalam jumlah besar dan menembus pasar internasional melalui sertifikasi tetap menjadi tantangan utama.
“Permintaan pesawat narrowbody sangat tinggi. Dengan langkah strategis yang tepat, C919 bisa mendapatkan pangsa pasar signifikan,” ungkap Mike Yeomans, konsultan penerbangan dari IBA.
Produk Pesawat COMAC
Selain C919, COMAC juga memiliki jet regional ARJ21 yang saat ini sudah digunakan oleh maskapai di Indonesia, yaitu TransNusa Air. Dengan kedua model ini, China semakin percaya diri untuk memperkuat posisinya di pasar penerbangan global.
Langkah ini menunjukkan bagaimana China memanfaatkan momentum dan sumber dayanya untuk bersaing dengan pemain-pemain besar dalam industri penerbangan, serta semakin mengukuhkan ambisinya sebagai pemimpin global di berbagai sektor. (*)