Hipertensi Jadi Penyakit Terbanyak di Pesisir Barat Sepanjang 2024

Minggu 15 Dec 2024 - 21:15 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat sepuluh jenis penyakit dengan jumlah kasus terbanyak yang menyerang warga setempat sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data yang dihimpun hingga pertengahan Desember, penyakit hipertensi menempati urutan pertama sebagai penyebab terbanyak bagi penderita di wilayah tersebut.

Kepala Dinkes Kabupaten Pesbar, Wike Wijayanti, S.ST., M.M., mengungkapkan bahwa, hipertensi tercatat dengan jumlah kasus lama sebanyak 5.585 kasus dan kasus baru sebanyak 1.649 kasus. Hipertensi yang dikenal sebagai penyakit diam-diam ini menjadi perhatian utama, karena sering tidak menunjukkan gejala hingga menimbulkan komplikasi serius.

“Penyakit ini diduga dipicu oleh beberapa faktor, seperti pola hidup yang kurang sehat, ketidakdisiplinan dalam mengatur pola makan, serta kurangnya aktivitas fisik,” katanya, Minggu 15 Desember 2024.

Ditambahkannya, pada urutan kedua, penyakit gastritis mencatatkan total kasus sebanyak 3.111, terdiri dari 1.653 kasus lama dan 1.458 kasus baru. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh peradangan pada lambung yang sering dipicu oleh stres dan pola makan yang tidak teratur. Sementara itu, diabetes melitus berada di posisi ketiga dengan jumlah 1.531 kasus yang terdiri dari 882 kasus lama dan 649 kasus baru.

“Diabetes juga merupakan penyakit yang membutuhkan perhatian lebih, terutama di masyarakat yang cenderung mengabaikan pola makan yang sehat,” jelasnya.

Masih kata Wike, penyakit lainnya yang juga mendominasi adalah myalgia, dengan total 2.087 kasus, terdiri dari 1.769 kasus lama dan 318 kasus baru. Myalgia, atau nyeri otot, sering kali dihubungkan dengan aktivitas fisik berlebih, namun juga bisa muncul akibat pola hidup yang kurang seimbang. Kemudian, , penyakit dermatitis, batuk, dan faringitis akut masing-masing tercatat dengan jumlah kasus yang signifikan.

“Dimana penyakit dermatitis tercatat 1.392 kasus lama dan 511 kasus baru, batuk 2.245 kasus lama dan 355 kasus baru. Sementara Faringitis Akut tercatat sebanyak 371 kasus baru, meskipun tidak ada kasus lama,” ungkapnya.

Selanjutnya, penyakit Dispepsia memiliki jumlah kasus lama sebanyak 2.265 dan kasus baru sebanyak 424, serta Pulpitis tercatat dengan jumlah kasus lama sebanyak 1.514 dan kasus baru sebanyak 302, dan terakhir penyakit ISPA tercatat dengan jumlah kasus lama sebanyak 62 kasus dan kasus baru sebanyak 160 kasus. Menurut Wike, meski hipertensi mendominasi, diharapkan ke depan, jumlah kasus penyakit ini dapat mengalami penurunan. Dinkes Pesbar tentunya akan terus mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, mengatur pola makan, tidur yang cukup, dan secara rutin memeriksakan kesehatan.

“Pencegahan lebih dini melalui perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci utama untuk mengurangi angka penyakit yang terus meningkat di wilayah ini,” tandasnya. *

Kategori :