Pemantauan Harimau Terus Diperketat

Senin 16 Dec 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH - Ancaman teror harimau sumatera yang terus mengkhawatirkan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) membuat tim gabungan Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan konflik manusia dan satwa liar semakin memperketat pemantauan di setiap Posko yang tersebar di sejumlah wilayah rawan.

Hingga kini, wilayah-wilayah seperti Pekon Rawas di Kecamatan Pesisir Tengah, Pekon Way Suluh di Kecamatan Krui Selatan, dan Pekon Pelitajaya di Kecamatan Pesisir Selatan, masih menjadi area yang sering dijelajahi oleh harimau sumatera, yang menambah keresahan di kalangan warga.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengatakan bahwa, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, KPH, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Yayasan Badak Indonesia (Yabi), dan Wildlife Conservation Society (WCS), terus bekerja keras untuk menjaga keamanan warga.

“Selain melakukan patroli rutin di kawasan rawan, tim juga memastikan ada pemantauan intensif di setiap Posko yang ada,” katanya, Senin 16 Desember 2024.

Menurutnya, setiap Posko, seperti yang terletak di Pekon Rawas hingga Pekon Pelitajaya, selalu dijaga dengan jadwal piket yang ketat untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi yang dapat terjadi kapan saja. Tim gabungan tetap berupaya memaksimalkan tugas mereka, termasuk memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait keberadaan harimau sumatera yang kini lebih sering keluar dari kawasan hutan untuk mencari makan atau wilayah jelajahnya.

“Tim tidak hanya fokus pada pemantauan, tetapi juga melakukan langkah-langkah mitigasi yang lebih konkret, seperti menyebarkan informasi terkait bagaimana warga bisa tetap aman, terutama saat beraktivitas di kebun atau tempat terbuka lainnya yang menjadi jalur perlintasan satwa liar tersebut,” jelasnya.

Masih kata dia, kewaspadaan tinggi tentunya sangat diperlukan, terutama bagi warga yang memiliki kebun atau beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi imbauan yang ada. Khususnya bagi mereka yang bekerja di kebun atau di lahan terbuka, disarankan untuk selalu berkelompok dan juga berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh tim Satgas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

“Tim Satgas juga sudah melakukan pengecekan lebih lanjut di sejumlah titik yang dilaporkan sebagai lokasi jejak harimau. Pengecekan ini bertujuan untuk memetakan area yang berpotensi menjadi tempat perlintasan harimau, sehingga upaya mitigasi dapat dilakukan lebih efektif,” pungkasnya.*

Kategori :