Radarlambar.bacakoran.co - Menteri BUMN Erick Thohir secara besar-besaran kembali merombak jajaran direksi dan komisaris beberapa perusahaan BUMN menjelang pergantian tahun. Perubahan ini menyentuh sejumlah perusahaan strategis, seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Pindad. Langkah ini diambil untuk memperkuat kinerja dan mendukung transformasi menuju masa depan yang lebih baik.
1. PT Krakatau Steel
Pada Senin, 16 Desember 2024, PT Krakatau Steel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan struktur pengurus perusahaan. Salah satu perubahan besar adalah pengangkatan Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama yang baru. Sebelumnya, Akbar menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel dan memiliki rekam jejak yang cemerlang, termasuk kepemimpinannya di PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sebagai Direktur Utama. Akbar dikenal sukses dalam mengubah KBS menjadi pelabuhan terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Selain Akbar, dua nama baru lainnya turut mengisi jajaran direksi, yaitu Utomo Nugroho yang dipercaya menjabat Direktur Infrastruktur dan Operasi, serta Hernowo yang akan fokus pada pengembangan usaha dan portofolio. Untuk bagian komisaris, Wilgo Zainar diangkat sebagai Komisaris Independen, memberikan sinergi dalam meningkatkan tata kelola perusahaan.
2. PT PAL Indonesia
Perubahan serupa juga terjadi di PT PAL Indonesia, yang diumumkan melalui RUPSLB pada Desember 2024. Dalam rapat tersebut, Willgo Zainar dan Satriyo Bintoro diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota direksi, dan digantikan oleh Wiyono Komodjojo sebagai Direktur Pemasaran, Diana Rosa sebagai Direktur Produksi, serta Briljan Gazalba sebagai Direktur Teknologi.
Meski demikian, Kaharuddin Djenod tetap dipertahankan sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia. Adapun jajaran Dewan Komisaris juga mengalami rotasi, dengan pengangkatan Muhammad Ali sebagai Komisaris Utama dan Tri Harsono sebagai Komisaris Independen, menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Didit Herdiawan dan Harsusanto.
3. PT Dirgantara Indonesia
PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang tergabung dalam holding DEFEND ID, turut melakukan perombakan signifikan pada struktur direksi dan komisarisnya. Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono diangkat sebagai Komisaris Utama, menggantikan posisi Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo. Selain itu, perubahan juga terjadi di jajaran direksi, dengan pengangkatan Dena Hendriana sebagai Direktur Produksi dan Dhias Widhiyati sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM, menggantikan Batara Silaban dan Megy Sismandany.
Rotasi ini diyakini akan memperkuat posisi PTDI di industri dirgantara dan mempertahankan performa perusahaan di tingkat global.
4. PT Pindad
Perusahaan pertahanan strategis PT Pindad juga tidak ketinggalan melakukan perubahan di jajaran pengurusnya. Dalam RUPSLB yang berlangsung pada 16 Desember 2024, Sigit P. Santosa diangkat sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Abraham Mose yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Selain itu, beberapa perubahan di jajaran direksi juga dilakukan, di antaranya penggantian Budhiarto sebagai Direktur Produksi dan Atih Nurhayati sebagai Direktur Komersial.
Langkah ini diambil untuk memastikan PT Pindad terus berkembang dan berinovasi dalam mendukung kebutuhan industri pertahanan Indonesia.
Perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan BUMN serta memastikan mereka tetap relevan dan kompetitif di pasar global. Dengan mengangkat individu-individu yang berpengalaman dan berkompeten, diharapkan perusahaan-perusahaan ini akan mampu menjalani transformasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Perubahan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki tata kelola dan efisiensi di sektor BUMN.(*)
Kategori :