PESISIR TENGAH - Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), arus lalu lintas di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), khususnya di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar), diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan, terutama pada malam pergantian tahun. Peningkatan volume kendaraan ini diperkirakan akan terjadi tidak hanya di jalur utama Jalinbar, tetapi juga di sejumlah lokasi wisata yang tersebar di daerah itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan bahwa, meski hingga saat ini arus lalu lintas di ruas Jalinbar ini masih terpantau normal, pihaknya sudah memprediksi akan terjadi peningkatan kendaraan secara signifikan menjelang liburan Nataru. Kondisi jalan yang semula lengang diperkirakan akan mulai ramai beberapa hari menjelang malam pergantian tahun, karena tingginya minat masyarakat untuk berwisata dan berlibur ke Pesbar.
“Secara umum, saat ini kondisi arus lalu lintas di ruas Jalinbar masih terpantau normal. Belum ada indikasi adanya kepadatan kendaraan, karena saat ini belum memasuki puncak arus libur Nataru,” katanya.
Namun, lanjutnya, seperti tahun-tahun sebelumnya pihaknya juga memperkirakan arus lalu lintas akan mulai meningkat menjelang malam pergantian tahun. Peningkatan arus lalu lintas ini biasanya akan terjadi di berbagai ruas jalan wisata di Kabupaten Pesbar, yang menjadi tujuan utama para wisatawan, baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Selain Jalinbar, jalan-jalan menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Pesbar juga diprediksi akan menjadi titik fokus peningkatan arus lalu lintas,” jelasnya.
Masih kata dia, beberapa kawasan wisata seperti pantai Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah, pantai Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan, pantai Walur Kecamatan Krui Selatan, serta sejumlah kawasan wisata pantai-pantai lainnya di Pesbar ini kerap dikunjungi oleh masyarakat selama liburan akhir tahun, diperkirakan akan ramai dipadati pengunjung.
“Keberadaan sejumlah penginapan dan fasilitas wisata yang terus berkembang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka di daerah ini. Hal ini juga tentu akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan yang melintas,” pungkasnya. *