PESISIR TENGAH – Abrasi pantai hingga kini masih terjadi di Pekon Pasar, Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, bahkan kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dalam tiga hari terakhir, gelombang tinggi telah menyebabkan kerusakan parah pada talud penahan abrasi, yang kini hancur terhantam ombak.
Peratin Pasar Pulau Pisang, Herdiawan, mengatakan, gelombang tinggi merusak tal;ud penahan abrasi pantai di pekon setempat, sehingga abrasi mulai terjadi, karena gelombang tinggi masih berlangsung.
“Dampak dari kejadian ini sangat meresahkan, karena abrasi itu mengancam permukiman warga yang berada di sekitar pesisir pantai, apalagi gelombang tinggi sekarang masih berlangsung,” kata dia.
Dijelaskannya, upaya penanggulangan abrasi pantai sangat diperlukan, dan berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini, karena abrasi pantai sudah cukup parah.
“Talud penahan yang sudah rusak membuat abrasi semakin parah, dan kami khawatir akan ada kerugian lebih besar jika tidak segera ada tindakan dari pihak berwenang,” jelasnya.
Menurutnya, hingga kini, gelombang tinggi masih terjadi di wilayah perairan Kabupaten Pesbar, termasuk di Perairan Pulau Pisang, sehingga abrasi pantai semakin parah akibat hantaman ombak.
“Pulau pisang ini di keliling oleh laut, ombaknya juga cukup besar, terutama saat kondisi cuaca seperti sekarang ini, bahkan abrasi pantai tidak hanya terjadi di Pekon Pasar, tapi pekon lainnya juga,” ujarnya.
Selain itu, Pihaknya berharap agar ada tindak lanjut dari Pemkab Pesbar terkait penanganan abrasi pantai yang terjadi di pulau tersebut, sehingga daratan tetap aman dan terlindungi saat gelombang tinggi.
“Kami hanya bisa berharap agar Pemkab Pesbar dapat membantu dalam upaya penanganan abrasi itu, karena penangana abrasi membutuhkan biaya yang besar dan tidak bisa dilakukan melalui anggaran dana desa,” pungkasnya.*