Tekanan Udara Ban Motor: Faktor Kunci untuk Keselamatan Berkendara

Rabu 25 Dec 2024 - 11:26 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Ban sepeda motor adalah komponen penting yang memiliki peran besar dalam keselamatan pengendara. Salah satu aspek yang sering diabaikan oleh banyak pengendara adalah menjaga tekanan udara pada ban agar tetap optimal. Padahal, tekanan udara yang tepat tidak hanya memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kinerja motor dan keselamatan pengendara itu sendiri.


Pentingnya Menjaga Tekanan Udara Ban Motor Menurut Ahli
Menurut Robith Wakhyudin, pemilik bengkel LC Ban, menjaga tekanan udara ban motor sangatlah penting, terutama bagi motor listrik. Robith menjelaskan bahwa tekanan angin yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen sepeda motor, termasuk pelek.


Pelek pada motor listrik, yang terbuat dari aluminium, lebih rentan mengalami kerusakan dibandingkan dengan pelek motor bensin. Hal ini disebabkan oleh bahan aluminium pada motor listrik yang lebih lembek, dirancang untuk cepat melepaskan panas. Sebagai akibatnya, pelek pada motor listrik lebih mudah bengkok atau bahkan pecah jika tekanan udara ban tidak terjaga dengan baik.


Menurutnya, jika tekanan udara kurang, pelek bisa bengkok, bahkan pecah. Ini sering terjadi pada motor listrik BLDC di roda belakang. Penyebabnya karena pelek aluminium pada motor listrik cenderung lebih lembek untuk membantu disipasi panas. Ia menambahkan bahwa biaya penggantian pelek belakang motor listrik cukup tinggi karena biasanya dijual dalam satu set dengan motor penggerak BLDC (Brushless DC motor). Sebagai gambaran, harga satu set roda belakang motor listrik merek Polytron mencapai sekitar Rp 2,8 juta, sementara untuk merek Volta sekitar Rp 2 juta.


Cara Memastikan Tekanan Udara Ban Tidak Kempis
Untuk menjaga agar tekanan udara ban tetap optimal, Robith mengingatkan pengendara motor listrik untuk selalu berhati-hati saat melewati lubang atau medan jalan yang tidak rata. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengetahui angka tekanan udara yang sesuai untuk motor listrik.

Sebagai panduan, tekanan udara ban belakang motor listrik biasanya berada pada angka 35 psi, sementara ban depan umumnya berada pada 30 hingga 32 psi. Jika tekanan udara terlalu rendah, terutama pada ban belakang, risiko kerusakan pada pelek akan meningkat.


Tekanan udara yang terlalu rendah di ban belakang, misalnya di bawah 30 psi, dapat membuat pelek cepat penyok saat terkena lubang. Itu sering terjadi, jadi pastikan selalu menjaga tekanan udara sesuai dengan standar.
 


Memahami dan menjaga tekanan udara ban motor secara rutin adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan memastikan tekanan udara berada pada level yang tepat, pengendara tidak hanya menjaga kenyamanan berkendara, tetapi juga melindungi motor dari kerusakan yang bisa memengaruhi kinerja dan biaya perawatan.(*)

Kategori :