BALIKBUKIT - Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Polres Lampung Barat, jumlah kasus lakalantas tahun 2024 tercatat 52 kasus, yang berarti turun sekitar 23 persen dibandingkan dengan 68 kasus pada tahun 2023.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 12 orang, korban luka berat 45 orang, dan luka ringan 27 orang. Sementara pada tahun 2023, jumlah korban meninggal dunia mencapai 23 orang, korban luka berat 45 orang, dan luka ringan 62 orang.
Penurunan yang paling mencolok adalah jumlah korban meninggal dunia, yang turun hampir setengahnya. Meski jumlah kecelakaan turun, jumlah korban luka berat dan ringan tidak banyak berubah.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat, AKP Samsi Rizal, mengatakan bahwa penurunan angka kecelakaan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Salah satunya adalah pengaturan lalu lintas yang lebih baik, terutama di titik-titik rawan kecelakaan dan jalur-jalur utama yang sering dilalui kendaraan. Selain itu, petugas kepolisian juga rutin melakukan patroli di jalan-jalan yang dianggap rawan kecelakaan dan kriminalitas.
“Peningkatan pengawasan dan patroli dilakukan di titik-titik yang sering terjadi kecelakaan. Kami juga melakukan penjagaan di tempat-tempat yang sering menjadi sasaran kejahatan, seperti pasar dan area publik,” ujar AKP Samsi Rizal.
Pihak kepolisian juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berkendara. Baik melalui media sosial, baliho, maupun kegiatan langsung dengan masyarakat, pihak Polres Lampung Barat terus mengingatkan pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm, sabuk pengaman, dan menghindari berkendara dalam kondisi tidak prima seperti mengantuk atau mabuk.
Selain upaya internal kepolisian, Polres Lampung Barat juga menggandeng berbagai pihak, seperti pemerintah daerah dan komunitas pengemudi, untuk bersama-sama menurunkan angka kecelakaan. Hal ini penting karena keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting. Pemerintah daerah berperan dalam memperbaiki infrastruktur jalan, sementara masyarakat harus sadar bahwa keselamatan di jalan itu dimulai dari diri mereka sendiri," kata AKP Samsi Rizal.
Meski angka kecelakaan menurun, tantangan besar tetap ada. AKP Samsi Rizal mengingatkan agar masyarakat terus waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Pengendara yang terburu-buru atau tidak memperhatikan kondisi jalan bisa berisiko besar terlibat dalam kecelakaan. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan edukasi kepada masyarakat. Namun, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara,” pungkasnya.*