Kortikosteroid efektif dalam mengurangi peradangan akibat alergi. Obat itu tersedia dalam bentuk cairan, tablet, tetes mata, inhaler, semprot hidung, atau krim. Namun, penggunaannya harus diawasi dokter karena efek samping seperti kenaikan berat badan, insomnia, dan risiko osteoporosis.
3. Dekongestan
Dekongestan bisa membantu dan juga meredakan hidung tersumbat akibat alergi dan juga mengurangi pembengkakan di saluran pernapasan. Obat ini tersedia dalam bentuk cairan, tablet, semprot hidung atau tetes. Meski begitu, penggunaannya tidak disarankan dalam jangka panjang karena dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Penghambat Leukotrien
Obat ini digunakan untuk mencegah peradangan atau pembengkakan pada saluran pernapasan. Umumnya, penghambat leukotrien tersedia dalam bentuk tablet.
5. Imunoterapi Alergen
Imunoterapi merupakan pemberian alergen dalam dosis kecil ke tubuh melalui tablet, suntikan, atau tetes. Terapi ini ditujukan untuk mengurangi sensitivitas tubuh terhadap alergen secara bertahap. Meski tidak menyembuhkan alergi, imunoterapi dapat mengurangi keparahan gejala dalam jangka panjang.
Meskipun alergi belum dapat disembuhkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikelola dengan baik melalui pensesuaighindaran alergen, konsumsi obat yang , dan penerapan pola hidup sehat. Dengan langkah-langkah ini, penderita alergi tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.(*)