Radarlambar.Bacakoran.co - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, baru-baru ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh agama. Dua tokoh Islam terkemuka, Buya Yahya dan Ustaz Felix Siauw, memberikan pandangan yang berbeda mengenai peristiwa tersebut, yang menewaskan lebih dari 24 orang dan menyebabkan kerugian besar.
Pandangan Buya Yahya
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Los Angeles bisa dianggap sebagai hukuman kecil dari Allah bagi negara-negara yang mendukung penjajahan Israel. Ini sekelumit hukuman yang Allah berikan, ujarnya, merujuk pada kejadian tersebut sebagai sebuah peringatan bagi mereka yang berperan dalam penindasan terhadap Palestina.
Buya Yahya menambahkan bahwa meskipun tindakan zalim terhadap Palestina mungkin tidak mendapatkan balasan langsung di dunia, hukuman sebenarnya akan datang di akhirat. Oleh karena itu, beliau mengajak umat Islam untuk lebih fokus mendoakan rakyat Palestina melalui doa-doa seperti qunut nazilah, dan tidak terlalu mempermasalahkan hukuman bagi negara-negara yang dianggap zalim.
Pandangan Ustaz Felix Siauw
Sementara itu, Ustaz Felix Siauw memandang kebakaran di Los Angeles sebagai musibah alam yang dapat segera dipulihkan. Melalui kanal YouTube pribadinya, beliau menganggap peristiwa tersebut tidak sebanding dengan kerusakan yang terjadi di Gaza, yang merupakan akibat dari tindakan sengaja.
Ustaz Felix juga mengakui bahwa ada sebagian orang yang mungkin melihat kebakaran ini sebagai "karma" bagi Amerika Serikat atas dukungannya terhadap Israel. Meskipun demikian, beliau mengingatkan agar umat Islam tetap menunjukkan empati kepada korban kebakaran tersebut dengan mengucapkan belasungkawa dan mendoakan mereka yang terdampak.
Kesimpulan
Meskipun keduanya memiliki pandangan yang berbeda mengenai kebakaran di Los Angeles, baik Buya Yahya maupun Ustaz Felix Siauw tetap menekankan pentingnya empati terhadap korban. Mereka mengajak umat Islam untuk terus mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat yang tertimpa musibah, sambil tetap memper.(*)
Kategori :