Radarlambar.Bacakoran.co - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengumumkan penutupan sementara aktivitas pendakian di Gunung Kaba, yang terletak di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, selama dua bulan. Langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan ekosistem kawasan konservasi. Pengumuman penutupan ini disampaikan oleh Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, melalui telepon pada Kamis (16/1/2025). Penutupan tersebut berdasarkan surat resmi dari BKSDA Bengkulu dengan nomor: PG.1/K.10/TU/KSA.3.1/B/01/2025.
"Penutupan akan berlangsung dari 20 Januari 2025 hingga Maret 2025 sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem TWA Bukit Kaba," ujar Said. Ia menjelaskan, keputusan ini sesuai dengan ketentuan undang-undang yang bertujuan untuk memulihkan habitat satwa liar dan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan konservasi tersebut.
Said menambahkan bahwa penutupan serupa sebelumnya juga telah dilakukan pada masa pandemi COVID-19. Selama periode penutupan ini, pihak BKSDA bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan fokus pada kegiatan pembersihan gunung dari sampah-sampah yang tertinggal. Penutupan ini hanya berlaku untuk jalur pendakian yang berada di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Sementara itu, jalur pendakian yang terletak di Desa Air Sempiang, Kabupaten Kepahiang, menuju Bukit Hitam yang masih dalam kawasan TWA Bukit Kaba tetap dibuka untuk para pendaki.
Gunung Kaba, yang memiliki ketinggian 1.952 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan salah satu gunung aktif yang terletak di TWA Bukit Kaba. Gunung ini juga menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Kategori :