PESISIR TENGAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), akan mengupayakan untuk mengatasi kerusakan tanggul dan erosi yang mengancam kawasan sepanjang aliran Way Laay di Kecamatan Karyapenggawa.
Kadis PUPR Pesbar, Tanwir, S.E., mengatakan, penanganan itu akan menjadi prioritas utama, meski begitu pihaknya masih akan mengupayakan agar kegiatan tersebut dapat segera dilaksanakan.
“Hingga kini kami masih mengupayakan agar kegiatan penanganan pada tanggul jebol dan erosi Way Laay itu dapat dilakukan, tentunya dengan memperhatikan ketersediaan anggaran yang ada,” kata dia.
Dijelaskannya, kondisi tersbeut semakin mendesak karena telah berdampak langsung pada pemukiman warga sekitar,terutama di wilayah Pemangku 03 Pekon Laay dan Pemangku Penyabungan Pekon Way Nukak.
“Hingga kini dua wilayah tersebut yang sudah menjadi langganan banjir, apalagi saat debit air Way Laay meningkat, aliran air dipastikan akan meluap dan masuk ke permukiman warga,” jelasnya.
Pihaknya tidak hanya mengandalkan dana APBD, tapi juga akan mengajukan usulan penanganan kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dukungan tambahan.
“Harapannya, langkah ini dapat mempercepat proses perbaikan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, karena kondisi itu sudah sangat mendesak untuk dilakukan penanganan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh masyarakat Pekon Penengahan yang telah secara swadaya melakukan penanganan pada titik lokasi air Way Laayn melupa.
“Apa yang dilakukan masyarakat di Pekon Penengahan tersebut sangat positif, karena upaya yang dilakukan ancaman banjir akibat luapan aliran Way Laay bisa di hindari,” pungkasnya. *