BATUBRAK – Tiga pekon di Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, meraih penghargaan atas dedikasi dan dukungannya terhadap program kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas Rawat Inap (PRI) Batubrak selama tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan dalam acara minilinatas sektoral, sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen pekon-pekon dalam mendukung upaya kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Peraih penghargaan tersebut ialah Pekon Tebaliokh, yang berhasil meraih juara pertama, disusul Pekon Pekonbalak di posisi kedua, dan Pekon Kegeringan yang meraih posisi ketiga.
Kepala PRI Batubrak, Nezwan S.K.M.,mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi yang mendalam kepada tiga pekon yang meraih penghargaan ini. Penilaian dilakukan berdasarkan keterlibatan pekon dalam berbagai program kesehatan, termasuk pelayanan imunisasi, promosi kesehatan, serta partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Batubrak.
”Kami mengucapkan selamat kepada Pekon Tebaliokh, Pekon Pekonbalak, dan Pekon Kegeringan yang telah menunjukkan peran serta yang luar biasa dalam mendukung program kesehatan. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras dan sinergi antara Puskesmas Batubrak dengan pekon-pekon dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Nezwan.
Menurut Nezwan, keberhasilan program-program kesehatan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat di tingkat pekon. Dalam hal ini, pekon yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik telah berhasil membangun komunikasi yang baik antara masyarakat dan Puskesmas Batubrak, serta melibatkan masyarakat secara langsung dalam berbagai kegiatan kesehatan.
”Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan sangat vital. Pekon yang meraih penghargaan ini telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana sinergi antara Puskesmas dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Melalui kerja sama yang erat, kami berharap semakin banyak pekon yang dapat mencontoh keberhasilan ini dan bersama-sama mewujudkan Lampung Barat yang lebih sehat,” lanjut Nezwan.
Proses penilaian untuk menentukan pekon terbaik ini didasarkan pada beberapa kriteria, antara lain tingkat partisipasi masyarakat dalam program imunisasi, penyuluhan kesehatan, kegiatan kesehatan lingkungan, dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat.
Selain itu, pekon yang mendukung program kesehatan juga dinilai berdasarkan keberhasilan dalam menurunkan angka penyakit menular serta keberhasilan dalam mendirikan fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat. *