Radarlambar.bacakoran.co - Perseteruan antara Shella Saukia dan Dokter Detektif kembali mencuat. Konflik yang bermula dari sebuah ulasan produk skincare kini berkembang menjadi saling melaporkan ke kepolisian.
Dalam kesempatan terbaru, Shella hadir di podcast Uya Kuya untuk menjelaskan masalah tersebut dari sudut pandangnya. Shella mengungkapkan bahwa dirinya sebelumnya telah meminta Doktif untuk berhenti mengulas produk skincare, terlebih karena Doktif juga memiliki bisnis serupa.
Saya sempat membuat konten untuk Dokter Detektif, meminta agar dia berhenti mengulas skincare dan lebih fokus pada edukasi tentang produk yang dia jual, ujar Shella dalam podcast yang tayang pada Sabtu (25/1/2025).
Uya Kuya pun bertanya, Oh, Doktif jualan juga? Mengingat sebelumnya ia sempat bertanya apakah Doktif akan menjual produk skincare, namun saat itu Doktif menepis kemungkinan tersebut, meski sering mengulas produk dari merek lain.
Ya, dia jualan juga, rajin banget sekarang, jawab Shella, mengonfirmasi kabar tersebut.
Selain itu, Shella juga menambahkan bahwa BPOM sudah memberi peringatan kepada Doktif untuk tidak lagi mengulas produk skincare. Namun, tak lama setelah peringatan tersebut, Doktif kembali mengulas produk skincare yang diduga milik Shella.
Shella mengaku terkejut dan hanya bisa mengucap istighfar saat melihat ulasan tersebut, yang menurutnya terkesan merendahkan. Ia juga merasa bahwa produk yang diulas Doktif bukanlah produknya, melainkan produk lama yang sudah dimusnahkan beberapa tahun lalu.
Produk yang dia review itu sudah kita musnahkan. Kalau masih ada sisa-sisa di reseller, pasti sudah rusak atau menghitam, jelas Shella.
Meskipun penjelasan Shella menjadi fokus utama dalam podcast tersebut, warganet justru lebih tertarik memperhatikan perubahan pada wajah Shella, yang terlihat berbeda saat kamera menyorotnya. Potongan klip tersebut segera menjadi sorotan publik, dengan beberapa warganet mengomentari penampilan Shella.
Sebuah akun Threads @/mimi_syahla bahkan menulis, Fokus ke muka kak Shella.. yang turut memicu perbincangan di media sosial.(*)